REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Sektor pertanian di Kabupaten Indramayu kembali memperoleh kepercayaan dari pemerintah pusat untuk menjadi lumbung (stok) pangan nasional. Bahkan daerah sentra ini ditunjuk melakukan berbagai inovasi dan pengembangan teknologi pertanian. Indramayu menjadi percontohan secara nasional dalam program Jajar Legowo (Jarwo) Super yang ada di Indonesia.
            
Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah mengatakan, dengan adanya percontohan tersebut, maka potensi pertanian di Kabupaten Indramayu terus dilakukan inovasi agar lebih maju dan berkembang. Salah satunya adalah sistem tanam padi dengan menggunakan Jajar Legowo Super yang tengah dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian RI.

“Dengan Jarwo Super, maka dari 1 hektare lahan bisa dihasilkan pada sebanyak 14,7 ton. Tak hanya itu, dengan sistem ini, potensi hamanya semakin sedikit, dan tentu saja hal ini karena menggunakan bibit unggul dari pemerintah yang telah melewati berbagai penelitian,” ujar Anna.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ir Herman Khoeron mengatakan, siap untuk mendukung semua langkah yang ditempuh dan dibutuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam mengembangkan pertaniannya.

Kabupaten Indramayu masih terus menjadi andalan nasional sebagai lumbung padi. Bahkan, pihaknya bersama dengan unsur legislatif lainnya terus mencari formula untuk meningkatkan taraf hidup petani, tapi juga menekan laju konsumsinya sehingga kesejahteraan petani bisa segera terwujud.

Sementara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pertanian RI Dr Muhammad Syakir membenarkan bahwa Indramayu dijadikan sebagai proyek percontohan secara nasional untuk sistem Jajar Legowo Super. Dengan menerapkan sistem ini, maka pertanian Indramayu akan terus berkembang dan menjadi andalan Indonesia.

Pada kesempatan itu juga dilakukan panen perdana di Desa Karanggetas, Kecamatan Bangodua oleh Bupati Indramayu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Kementrian Pertanian, muspida, dan lainnya.