REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG -- Pemerintah Provinsi Lampung menggelar rapat studi kelayakan usaha pengembangan Badan Usaha Milik Rakyat (BUMRA) padi di areal seluas 5.000 hektare.
"Pemprov Lampung terus berupaya menjadikan Lampung sebagai lumbung pangan nasional, tak terkecuali juga mengupayakan peningkatan kesejahteraan kehidupan para petaninya. Salah satunya dengan pengembangan BUMRA padi," kata Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pembangunan, Fahrizal Darminto di Bandarlampung, Rabu.
Ia menyebutkan, upaya yang dilakukan yakni dengan rencana kerjasama antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan Tanri Abeng University dalam pengembangan Badan Usaha Milik Rakyat (BUMRA) Padi (IPT 5000 ha) di Provinsi Lampung.
Menurutnya, sebelum melaksanakan program pengembangan BUMRA padi tersebut, terlebih dahulu akan dilaksanakan Kegiatan studi kelayakan dalam rangka membuat kajian dan analisa kelayakan pengembangan usaha itu di Provinsi Lampung yang didasari oleh potensi daerah dan kearifan lokal.
Fahrizal menjelaskan target pelaksanaan studi kelayakan pengembangan BUMRA padi itu diharapkan akan menghasilkan tersusunnya kajian, analisis dan instrumen teknis pelaksanaan program pengembangan usaha itu di Provinsi Lampung sehingga dapat dijadikan sebagai pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan serta untuk menarik minat investasi dalam bidang pengembangan BUMRA Padi di Provinsi Lampung.
"Penyusunan studi kelayakan usaha pengembangan BUMRA padi di Provinsi Lampung ini diarahkan tidak saja untuk memenuhi kuota dan kualitas tetapi juga harus berdampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan terkait terutama kesejahteraan petani," jelasnya.
Manager Public Relation Tanri Abeng University, Roziq M. Kaelani menjelaskan bahwa kegiatan studi kelayakan usaha pengembangan BUMRA padi di Provinsi Lampung ini dapat memberikan arahan pengembangan wilayah/indikasi setra produksi padi agar potensinya dapat dioptimalkan dan mempunyai nilai tambah serta mendapat dukungan infrastruktur yang dibutuhkan.
Menurutnya, dalam menjunjang pengembangan BUMRA padi, Pemerintah Provinsi Lampung dan Tanri Abeng Univeristy juga telah memberikan beasiswa bagi sumber daya manusia asal Lampung yang dipersiapkan untuk mengelola pengembangan BUMRA padi ke depan.
"Pengembangan BUMRA padi ini juga mendapatkan dukungan dari Presiden dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pemangku kepentingan yang meliputi pemerintah, masyarakat dan petani, serta dunia usaha," katanya.