REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menghelat pertemuan dengan dengan stakeholder komoditas beras, jagung, bawang merah, dan unggas untuk membahas ketersediaan pangan pokok menghadapi bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Senin (23/5). Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan ketersediaan pangan pokok seperti beras, jagung, cabai besar, cabai rawit, bawang merah, daging ayam dan telur ayam ras dapat mencukupi kebutuhan menjelang bulan Ramadhan sampai Lebaran yakni pada bulan Juni dan Juli 2016.
Untuk beras ketersediaannya sebesar 7.152.400 ton sedangkan kebutuhannya hanya 5.626.400 ton. Jagung ketersediaannya sebesar 3.910.600 ton sedangkan kebutuhannya 1.750.100 ton. Bawang merah ketersediaanya sebesar 241.600 ton sedangkan kebutuhannya hanya 175.600 ton.
"Sementara unggas yakni ayam daging ayam ras ketersediaan di bulan Juni dan Juli sebesar 494.000 ton dan kebutuhannya hanya 234.700 ton. Telur ayam pun kebutuhannya dapat terpenuhi, yakni ketersediaannya sebesar 503.400 ton sedangkan kebutuhannya hanya 253.600 ton," kata Mentan.
Ketua Asosiasi Pedagang Beras Pasar Induk Beras Cipinang (PBIC), Nelly Soekidi menegaskan ketersediaan beras di PIBC menjelang Ramadhan dan saat Lebaran dapat tercukupi. Ini dapat dilihat dari ketersediaan beras saat ini di PIBC sesuai dengan pasokan normal yakni 25 truk beras yang masuk setiap hari dengan harga termurah Rp 7.800 per kg.
"Perlu diketahui, dinamika Pasar Induk Beras Cipinang pada saat 10 hari sebelum dan sesudah Lebaran sedikit pedagang yang jual beras. Ini bukan berarti beras langka, tapi pedagang sebagian beras mudik. Untuk pedagang yang tidak mudik, pihak pasar induk memberikan bantuan berupa buffer stok," kata Nelly.