REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kabupaten Pasaman Barat, Padang memiliki berbagai komoditas unggulan. Bupati Pasaman Barat Syahiran menguraikan sejumlah komoditas unggulan kawasan tersebut. Di antaranya yakni jagung, padi, jeruk, kelapa sawit dan perikanan. Seluruh komoditas diarahkan agar mendukung agenda integrasi jagung-sawit sejuta hektare.
"Sasaran tanam padi 2016 seluas 31.058 hektare dan rencana panen seluas 30.977 hektare," kata dia, saat menerima kunjungan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Jumat (27/5).
Sementara sasaran tanam jagung pada 2016 seluas 46.258 hektare dengan rencana panen jagung seluas 46.149 hektare. Adapun luas panen rata-rata jagung setiap tahun sebanyak 43-45 ribu hektare di mana 65 persen dari produksi jagung Sumatera Barat berasal dari kabupaten Pasaman Barat. Di sisi lain, dari subsektor perkebunan, komoditas unggulan daerah tersebut yakni kelapa sawit yang terhampar di atas lahan seluas 163.552 hektare.
Lahan sawit, lanjut dia, tediri dari 61.699 hektare kebun perusahaan dan 101.853 hektare kebun rakyat. Komoditas perkebunan lainnya yakni kakao seluas 12.409 hektare. "Kabupaten Pasaman Barat termasuk sentra kawasan kakao berdasarkan SK Mentan," ujarnya.
Petani Rakyat Jadi Prioritas Penggerak Integrasi Sawit-Jagung
Tanaman jagung dapat ditanam pada lahan kering sawah termasuk tumpang sari dengan kelapa sawit. Syaratnya, ia dilakukan pada areal tanaman sawit yang berumur nol hingga tiga tahun. Integrasi jagung-sawit di Pasaman Barat berpotensi diterapkan di atas lahan seluas 17.543 hektare.
Peluangnya besar, sebab terdapat 17.073 hektare perkebunan sawit di Pasaman Barat yang tanamannya sudah berusia di atas 20 tahun. Tanaman-tanaman tersebut harus segera diremajakan dan di sanalah integrasi penanaman dengan jagung bisa dilakukan.
Pemanfaatan lahan kelapa sawit di Pasaman Barat tidak hanya untuk tanaman jagung. Lahan kelapa sawit ini juga bisa ditumpangsarikan dengan padi gogo, kacang tanah dan juga dengan sapi. Sehingga daerah tersebut dipercaya pemerintah pusat untuk menjadi bagian perintis program Sentra Peternakan Rakyat dan sebelumuya telah ditunjuk sebagai kawasan pembibitan sapi potong.