REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian mempersiapkan 4.000 titik operasi pasar untuk dijadikan tempat menjual sembako murah. Operasi pasar digelar untuk menstabilkan harga sembako.
Staf Humas Kementan Monang titik-titik ini berada di dekat sentra-sentra pasar yang banyak digunakan masyarakat untuk berbelanja. "Untuk di Jakarta saja akan ada 28 titik," ujar Monang, Ahad (12/6).
Selain menggelar operasi pasar, Kementan juga berkoordinasi dengan koperasi dan toko tani Indonesia (TTI) untuk menjual bahan pokok serupa dengan harga lebih murah ketimbang di pasar. Harapannya masyarakat bisa memanfaatkan koperasi dan TTI dalam membeli kebutuhan mereka seperti bawang merah, cabai, gula, minyak, hingga daging sapi.
"Ada seribuan toko tani kita. Di Jakarta saja ada 300 lebih. Operasi pasar banyak di dekat sentra penjualan seperti Pasar Minggu atau Kramat Jati," kata Monang.
Ketersediaan bawang merah misalnya, akan bisa dipasok dengan produk yang disediakan Kementan. Bahkan Kementan pun telah menstok bawang merah cukup banyak di salah satu gedung di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Selama Ramadhan dan setelah Lebaran, Kementan akan gencar melakukan operasi pasar. Produk yang dijual seperti bawang merah Rp 25 ribu per kg, cabai merah Rp 18 ribu per kg, daging sapi beku Rp 75 ribu per kg, dan beras Rp 7,500 per kg.
Kementan juga melakukan penjualan dalam bentuk Paket sembako dengan dengan harga Rp 25 ribu per paket. Satu paket sembako berisi dua kg beras, satu liter minyak goreng, satu Kg Gula pasir, dan tiga bungkus mi instan.