Oleh: M Akbar Wijaya/ Wartawan Republika
REPUBLIKA.CO.ID, Medio September 2014, di salah satu ruangan sekolah dasar (SD) di Bukit Tinggi, seorang bocah perempuan berkerudung putih berdiri tersudut. Ekspresinya meruapkan sikap takut, wajahnya memelas, dan suaranya meringis mengiba. Di hadapan bocah itu berdiri tiga orang laki-laki dan perempuan yang sebaya dengannya.
Sejurus waktu, pukulan dan tendangan yang disertai derai tawa mendarat ke tubuh dan kepala bocah perempuan malang itu: “Bag! Big! Bug! Ha..Ha..Ha,”.
Tangisan sang bocah perempuan tak menghentikan aksi kekerasan yang dilakukan teman-temannya.