REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Wartawan Republika, Andi Nur Aminah
Senyum merekah dan mata yang berbinar seperti tak ingin pergi dari wajah Gloria Natapraja Hamel. Bagaimana tidak, dalam rentang waktu kurang dari lima jam, sebuah keputusan besar dalam hidupnya datang.
Rabu (17/8) pagi, Gloria masih berada di Kantor Kemenpora mengikuti upacara pengibaran bendera. Selepas upacara, bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Gloria menuju Istana Kepresiden. Kehadirannya di sana sebagai undangan, bukan sebagai petugas Paskibraka.
Kelar pelaksanaan upacara, pelajar SMA Islam Dian Didaktika, Cinere, Depok ini dipanggil Presiden Joko Widodo yang didampingi Ibu Negara serta Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga bersama istrinya. Dalam pertemuan tersebut angin surga berhembus ke arahnya. Gloria mengatongi izin dari Presiden untuk bergabung dengan anggota Paskibraka saat upacara penurunan bendera.
"Saya bangga banget, akhirnya perjuangan membuahkan hasil yang baik," kata gadis tinggi semampai itu.
Sore itu, Gloria ada di Istana Kepresidenan dan bergabung dengan Tim Bima. Dia mengisi posisi penjaga gordon, yakni pasukan pengiring yang berjumlah 45 orang dan terletak di barisan belakang.
Puaskah Gloria? Tentu saja, karena memang itulah yang dicita-citakannya. Keinginannya meluapkan rasa cinta pada Tanah Air dalam wujud nyata sebagai anggota Paskibraka kini terbuka kembali setelah sempat dibonsai dengan begitu telanjang, justru tepat menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI.
Sesungguhnya, ini bukan salah Gloria sehingga dia bisa lolos sampai ke seleksi Paskibraka tingkat nasional. Remaja ini sudah menunjukkan kemampuan, berlatih keras, mengorbankan waktu belajar dan sekolahnya demi menjadi seorang Paskibraka. Ya, anggota Paskibaraka yang terpilih hingga ke Istana Kepresidenan, siapa tak bangga?
Sayangnya, kekurangtelitian petugas dan pendamping sejak dia masih di daerah, ikut membawa Gloria tersandung. Tapi hebatnya, remaja berusia 16 tahun ini tak mau menyalahkan siapa-siapa. Padahal andaikan sejak awal, persyaratan anggota Paskibraka haruslah warga negara Indonesia (WNI) tak diabaikan, kondisi Gloria tak akan seperti ini.
Namun sudahlah, itu telah dilewati Gloria. Sore hari kemarin, Gloria sukses menjalankan tugasnya saat upacara penurunan bendera.