REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Wartawan Republika, Teguh Firmansyah
Partai yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan akan menggelar pertemuan di kediaman mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas malam ini. Pertemuan ini direncanakan akan melahirkan calon yang bakal diusung untuk melawan Gubernur pejawat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Namun menariknya, bukan sekadar siapa yang akan menantang Ahok? Tapi siapa di belakang layar pertarungan politik ini.
Sudah bukan rahasia umum, Cikeas merupakan kediaman penting saat Presiden SBY masih menjabat. Rapat genting atau keputusan reshuffle sering kali keluar dari sana. Pertemuan-pertemuan petinggi parpol juga kerap dilaksanakan di Cikeas saat SBY memerintah.
Karena itu, rapat di Cikeas ini bukan sekadar pertarungan politik antara pendukung atau lawan Ahok. Lebih dari itu, ini merupakan pertaruhan gengsi lama, antara SBY dan Megawati. SBY di kubu non-Ahok, sebaliknya, Megawati mendukung Ahok.
Sebagaimana diberitakan, pada malam sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengundang Ahok ke kediamannya di Teuku Umar. Ahok pun diajak makan malam bersama oleh Mega. Tak lama setelah itu, PDIP mengumumkan Ahok dan Djarot sebagai pasangan dalam Pilgub DKI 2017. Megawati bahkan turut mengantar Ahok saat pendaftaran ke KPU.
Menurut kandidat calon gubernur dari Koalisi Kekeluargaan, Sandiaga Uno, keterlibatan SBY dalam pertemuan antara pemimpin Koalisi Kekeluargaan adalah sebagai bentuk penghormatan kepada Presiden RI keenam tersebut. "Kita berikan penghormatan kepada Pak SBY untuk ikut urun rembuk, karena beliau punya pemikiran untuk Jakarta ke depan. Masukan dan nasihat beliau tentu akan jadi bahan pertimbangan bagi kami untuk menentukan langkah," tutur Sandiaga.