Selasa 08 Nov 2016 08:11 WIB

Membongkar Argumentasi "Dibohongi Pakai Surat Al Maidah Ayat 51"

Video Ahok yang menjadi viral di sosial media.
Foto: Youtube
Video Ahok yang menjadi viral di sosial media.

Membongkar Argumentasi "Dibohongi Pakai Surat Al Maidah Ayat 51"

Oleh Abdullah Sammy, Jurnalis Republika

======

Akhir-akhir ini, banyak media tertentu yang ramai menyerang sosok Buni Yani. Dosen salah satu perguruan tinggi swasta ini kini jadi sasaran dari pendukung dan buzzer Ahok yang sedang membela diri atas kasus penistaan agama.

Kubu Ahok menganggap satu kealpaan Buni Yani dalam membuat transkrip pidato Ahok di Kepulauan Seribu adalah pangkal persoalan. Sebab, Buni Yani tidak menyertakan kata 'pakai' setelah kata 'dibohongi' dalam ucapan Ahok yang berbunyi;

"Jadi jangan percaya sama orang. Kan bisa saja dalam hati kecil bapak ibu enggak bisa pilih saya. Karena dibohongin pakai surat Al Maidah 51 macem-macem gitu lho. Itu hak bapak ibu, ya.”

Sedangkan dalam transkrip yang dibuat Buni Yani langsung mengacu pada, "dibohongin surat Al Maidah".

Saya lantas mengamati ucapan salah satu ahli bahasa yang ramai dipakai pendukung Ahok sebagai dasar pembelaan. Ahli bahasa itu menganggap, ucapan asli Ahok yang menyebut, "dibohongi pakai Al Maidah" tidak termasuk penistaan.

Mungkin ahli bahasa tersebut siap dipakai pihak Ahok sebagai argumentasi yang mengantarkannya lolos dari kasus penistaan agama.

Namun, mari kita kaji argumentasi pembelaan kubu Ahok ini secara seksama.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement