REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Febrian Fachri, Jurnalis Republika untuk Isu-Isu Sepak Bola Nasional
Kandidat juara Liga 1 di awal musim Persib Bandung masih belum bisa keluar dari situasi sulit. Di saat kompetisi sudah memasuki sepertiga bagian akhir, Maung Bandung masih berkutat di papan tengah.
Persib duduk di peringkat ke-11 dengan nilai 37. Terpaut 22 angka dari pimpinan klasemen sementara Bhayangkara FC.
Fakta angka ini hampir memastikan Persib tak akan mengangkat gelar juara Liga 1 musim ini. Bahkan untuk mengamankan target minimal finis di urutan lima besar klasemen akhir pun Maung Bandung harus berjuang mati-matian.
"Saya dan kami semua sangat kecewa, sangat kecewa. Kami banyak draw. Draw di kandang sendiri itu kami anggap kalah," kata Manajer Persib Umuh Muchtar kepada Republika, Selasa (10/10).
Apa yang disebutkan Umuh memang sesuai fakta dan data pertandingan bahwa Persib terlalu banyak menelan hasil seri dari 27 laga yang sudah mereka jalani. Klub jawara Liga Super Indonesia 2014 ini sudah menelan 13 hasil seri. Terbanyak dibandingkan klub Liga 1 yang lain.
Hasil ini membuat manajemen Persib gigit jari. Karena mereka malah baru menelan kekalahan sebanyak enam kali. Jumlah kekalahan yang diderita Atep dan kawan-kawan lebih sedikit dibandingkan dua klub teratas saat ini Bhayangkara FC dan Bali United yang justru sudah menderita tujuh kekalahan.
Tren imbang ini benar-benar melekat di tubuh Maung Bandung di lima laga terakhir. Sejak September lalu, Persib sudah menelan lima hasil seri beruntun.
Tiga imbang dipetik di kandang sendiri yakni saat menjamu Semen Padang, Bali United, Bhayangkara FC dan teranyar saat meladeni tim tamu Barito Putera, Senin (9/10) kemarin di Stadion Si Jalak Harupat. Satu laga imbang lagi dituai Persib di markas Persiba Balikpapan akhir pekan lalu.
Umuh mengaku heran dengan rentetan hasil seri ini. Pria yang juga menjabat sebagai salah satu komisaris di PT Persib Bandung Bermartabat ini merasa selama putaran kedua Ezechiel N'Douassel dan kawan-kawan bermain baik. Persib selalu mendominasi jalannya laga dan menciptakan banyak peluang setiap pertandingan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika