REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Marniati, Jurnalis Republika untuk Isu-Isu Internasional
CIA merilis jurnal sebagai bagian dari 470 ribu dokumen yang dikumpulkan dari rumah Usamah bin Ladin. Dari jurnal pribadi tersebut diketahui, Bin Ladin mengunjungi Inggris pada saat remaja. Ia juga mengunjungi tempat kelahiran sastrawan Inggris, William Shakespeare. Kunjungan tersebut meyakinkan Bin Ladin bahwa peradaban Barat mengalami "kemerosotan".
Bin Ladin menulis di jurnal pribadinya beberapa saat sebelum dibunuh oleh pasukan khusus AS pada 2011.
Dilansir dari the Guardian, Kamis (2/11), CIA mengatakan, perilisan dokumen yang disebut sebagai harta karun tersebut demi transparansi dan untuk meningkatkan pemahaman publik tentang Alqaidah dan Bin Ladin.