Sabtu 23 Dec 2017 04:30 WIB

Saatnya Berjaya di Indonesia, Kevin-Marcus!

Gilang Akbar Prambadi
Foto: istimewa
Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Gilang Akbar Prambadi (Twitter: @gilangORI)

Mengikuti 11 turnamen, mencapai sembilan final, dan tujuh di antaranya berhasil menyabet titel juara. Itulah catatan gemilang yang sukses ditorehkan oleh pebulutangkis ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon di sepanjang tahun 2017.

The Minions, demikian julukan mereka, mengawali tahun 2017 dengan rentetan tiga gelar beruntun. Yakni, All England, India Open, dan Malaysia Open. The Minions juga mengakhiri tahun 2017 dengan tiga titel beruntun, yaitu di Cina Open, Hong Kong Open, dan terbaru Badminton World Federation (BWF) Super Series Finals di Dubai akhir pekan lalu. Satu titel lainnya, Jepang Open diraih pada pertengahan tahun.

Cuma dua laga final yang luput diakhiri oleh Kevin/Marcus dengan senyuman. Momen itu terjadi saat tampil di Korea Super Series (kalah dari Mathias Boe/Carsten Mogensen) dan Denmark Super Series Premier (dari Liu Cheng/Zhang Nan).

Adapun dua turnamen saat Kevin/Marcus tak lolos ke babak final adalah Singapura Super Series (semifinal) dan Indonesia Super Series Premier (babak pertama). Sedangkan, dua turnamen yang tak diikuti oleh Kevin/Marcus adalah Australia Super Series dan Perancis Super Series. Keduanya tak ikut karena cedera.

Atas keberhasilan ini, keduanya telah mengukuhkan diri sebagai ganda putra dengan rekor super series terbanyak dalam satu tahun kalender sepanjang sejarah. Rekor ini sebelumnya dipegang ganda putra legendaris Korea, Lee Yong-dae/Yoo yeon-seong, pada 2015 dengan enam gelar. Secara keseluruhan, sejak diduetkan dua tahun lalu, Kevin/Marcus sudah meraih 10 gelar.

Maka tak heran, Kevin/Marcus sukses menyabet gelar pemain putra terbaik 2017 dunia versi BWF. Sensasional bukan? Tentu saja. Tapi dari seluruh gelar yang Kevin/Marcus dapatkan, terasa ada yang kurang yakni meraih gelar di Tanah Air.

Kevin/Marcus sebenarnya punya kesempatan untuk merayakan gelar juara bersama rakyat Indonesia ketika Super Series Premier diadakan di Jakarta Juni lalu. Saat itu, antuasiasme masyarakat begitu besar. Pamor duet 'gedebak gedebuk' sedang meroket tajam. Namun, kala itu Kevin/Marcus harus rela tersingkir sejak babak pertama. Momen tersebut seolah menegaskan tren negatif keduanya jika bertarung di rumah sendiri.

Tapi, Yang Maha Kuasa memang sangat baik. Pintu bagi Kevin/Marcus untuk membayar penantian rakyat Indonesia akan terbuka sampai tiga kali tahun depan. Selain Indonesia open, Kevin/Marcus juga punya kesempatan untuk memuaskan rakyat Tanah Air di ajang Indonesia master dan Asian Games. Jika bisa menaklukkan ketiganya, maka gelar legenda badminton Merah Putih sungguh layak disematkan kepada keduanya.

Harapan besar tentu hanya akan digantungkan kepada mereka yang punya kemampuan besar. Semoga tahun depan Kevin dan Marcus bisa membuat Sang Saka berkibar di akhir turnamen. Karena, sudah saatnya di Indonesia, Kevin-Marcus!

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement