REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Hazliansyah*
Senin (23/4) siang, Fatur (36 tahun) hanya bisa pasrah ketika janji temunya tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Ia terpaksa datang terlambat karena transportasi andalannya, ojek daring mendadak jadi sudah didapat.
Padahal biasanya, dari Stasiun Gondangdia, tak lebih dari 30 detik ia sudah langsung mendapatkan ojek daring yang siap mengantarkan ke tempat kerjanya, di kawasan Medan Merdeka. Namun Senin lalu, semuanya berubah. Ia harus menunggu lebih lama.
Ia sangat sulit mendapatkan ojek daring. Tarifnya juga naik. Jika biasanya hanya Rp 10 ribu, kemarin tarifnya naik menjadi Rp 16 ribu.