Selasa 02 Apr 2019 02:10 WIB

Ketika Dua Capres Mengaku Difitnah Pendukung Lawan

Polarisasi muncul dari narasi para elite politik selama 4,5 tahun terakhir.

Red: Joko Sadewo
Ratna Puspita
Foto: dok. Republika
Ratna Puspita

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Ratna Puspita*

Debat keempat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 telah usai dilakukan pada Sabtu (30/3) pekan lalu. Debat politik yang harus berebut perhatian dengan aktivitas masyarakat menghabiskan akhir pekan ini menyuguhkan tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.

Ideologi menjadi tema yang menarik ketika kedua calon presiden, yakni Joko Widodo selaku calon pejawat dan Prabowo Subianto yang maju untuk kedua kalinya, kerap diserang karena masalah nilai-nilai dan prinsip. Tidak perlu dimungkiri bahwa kedua capres selama ini kerap mendapat serangan seolah keduanya tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Saya mencatat selama satu tahun terakhir, Jokowi intens mengungkapkan serangan terhadap dirinya terkait isi PKI. Hampir pada setiap kesempatan, capres nomor urut 01 tersebut berusaha mengklarifikasi bahwa dirinya tidak terkait dengan komunisme atau PKI.