Kamis 27 Jun 2013 10:51 WIB

Antisipasi Sulitnya Naik Haji

Red: M Irwan Ariefyanto
Azyumardi Azra
Foto: Republika/Daan
Azyumardi Azra

REPUBLIKA.CO.ID,Oleh: Ayzumardi Azra

Pengurangan kuota jamaah calon haji Indonesia 1434 H/2013 H sampai 20 persen jelas menambah kian sulitnya bagi kaum Muslimin-Muslimat Indonesia untuk pergi naik haji. Dengan pengurangan kuota tersebut, jumlah jamaah calon haji Indonesia menurun secara signifikan dari 211 ribu orang (2012) menjadi 168 ribu pada musim haji mendatang.

Alasan pokok pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota adalah belum tersedianya ruang yang memadai untuk menampung jamaah calon haji. Hal ini terjadi karena keterlambatan penyelesaian rehabilitasi perluasan lingkungan Masjidil Haram. Hasilnya, daya tampung Masjidil Haram masih terbatas hanya 22 ribu jamaah daripada yang diproyeksikan 48 ribu jamaah setiap jam.

Akibatnya bukan hanya pahit bagi jamaah calon haji Indonesia yang "terpaksa" batal berangkat, tetapi juga besarnya kerugian yang ditanggung pemerintah: sekitar Rp 800 miliar karena pembatalan pemondokan, katering, dan jasa lainnya.Tak kurang pahitnya, jamaah calon haji yang dibatalkan atau ditunda keberangkatannya adalah mereka yang lanjut usia (lansia).