Ahad 28 Feb 2016 06:00 WIB

Jalan Mundur Pemberantasan Korupsi?

Red: Maman Sudiaman
Asma Nadia
Foto: Republika/Daan
Asma Nadia

REPUBLIKA.CO.ID, Thariq bin Ziyad memerintahkan pasukannya untuk membakar seluruh kapal yang baru saja mengantarkan mereka mendarat di Benua Eropa. Sang komandan memberi pesan kepada pasukannya bahwa mereka hanya punya satu pilihan; maju dan bertahan sampai berhasil membebaskan manusia dari perbudakan sesama manusia di benua tersebut. Tidak ada pilihan mundur.

Salah satu panglima perang ternama dunia, Khalid bin Walid, sadar betul betapa berbahaya jika ada pasukan yang mundur dari medan perang. Satu saja prajurit mundur dapat memengaruhi mental seluruh pasukan di depannya.

Karena itu, ia memerintahkan wanita berbaris di belakang dengan tugas mengadang siapa saja pria yang mundur dari medan pertempuran. Pilihan saat itu hanya maju untuk menang atau mati di medan peperangan atau mundur dan tewas di tangan wanita. Strategi ini membuat tidak satu pasukan pun berpikir mundur.

Di masa Perang Dunia II, tentara Jerman merupakan pasukan paling kuat dan ditakuti. Prancis menyerah sebelum berperang. Polandia dan negara Eropa Timur jatuh hanya dalam hitungan hari.