REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Laga final Piala Dunia FIFA, Ahad (11/7), di Soccer City Johannesburg, kian mendekat, pemerintah Afrika Selatan, Rabu (8/7), mengumumkan sedikitnya 14 kepala negara dan 10 lagi "pejabat tinggi" sudah mengkonfirmasi kehadiran mereka. Pertandingan tersebut akan mempertemukan Belanda dengan Spanyol, yang mengalahkan Jerman di semifinal, Rabu malam waktu setempat.
Jurubicara Departemen kerja sama dan hubungan internasional Afrika Selatan, Saul Molobi, mengatakan daftar itu meliputi: Raja Letsie dari Lesotho, Raja Meswati dari Swaziland, Presiden Zimbbabwe, Robert Mugabe, Presiden Kenya, Mwai Kibaki, Presiden Mozambik, Armando Guebuza, Presiden Gabon, Ali Bong Ondimba dan Presiden Komoro, Ahmed Abdullah Mohamed Sambi.
Menurut Perhimpunan Pers Afrika Selatan (SAPA), presiden Malawi, Burundi, Ghana, Togo, Burkina Faso, Equatorial Guinea dan Djibouti juga berencana hadir. Pertemuan puncak pendidikan "1Goal", yang dituanrumahi oleh Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma dan Presiden FIFA Sepp Blatter, yang direncanakan diadakan sebelum pertandingan 11 Juli, juga akan dihadiri oleh banyak kepala negara.
SAPA mengatakan sebanyak 10 lagi "pejabat tinggi", termasuk mantan presiden Zambia, Kenneth Kaunda, mantan presiden lain, perdana menteri dan menteri pemerintah juga diperkirakan akan menyaksikan grand final Piala Dunia tersebut. Para utusan yang diundang oleh FIFA juga akan hadir di sana, kata Molobi.
Piala Dunia 2010 tak lepas dari nuansa magis. Awal pekan ini satu ular sanca yang digunakan oleh tukang ramal Afrika Selatan "untuk mengendalikan kemajuan semua tim di dalam Piala Dunia FIFA telah disita oleh petugas kesejahteraan hewan di Afrika Selatan", kata seorang wanita juru bicara.
Ular piton Burmese Rock sepanjang 2,8 meter itu digunakan oleh seorang dukun di kotapraja Cape Town untuk "berkomunikasi" dengan arwah leluhur, guna meminta mereka menjadi perantara dalam pertandingan Piala Dunia, kata Sarah Scarth, wanita juru bicara bagi Perhimpunan Pencegahan Kekerasan terhadap Binatang.