Kamis 30 May 2019 14:50 WIB

Mengapa Muhammad Al Fatih Menjadi Sebaik-baiknya Pemimpin?

Berkat didikan dan motivasi dari orang tua, Al Fatih mampu membebaskan Konstantinopel

Red: Karta Raharja Ucu
Sultan Muhammad Al Fatih
Foto: IST
Sultan Muhammad Al Fatih

Sultan Mehmed II menjadi jawaban dari bisyarah Rasulullah yang tertera pada hadistnya. “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (HR Ahmad bin Hanval Al Musnad).

Hadist ini yang mendorong Sultan Mehmed II berusaha keras menaklukkan Konstantinopel. Berbagai metode dan strategi dilakukan meskipun tak jarang menemui kegagalan. Pada 20 Jumadil Awal 857 H bertepatan dengan 29 Mei 1453 M, Al Fatih beserta bala tentaranya berhasil menaklukkan Konstantinopel.

Baca Juga

Dia sukses memasuki wilayah Konstantinopel dengan membawa serta kapal-kapal mereka melalui perbukitan Galata, untuk memasuki titik terlemah Konstantinopel, yaitu Selat Golden Horn. Ketika itu, Sultan Mehmed II beserta ribuan tentaranya menarik kapal-kapal mereka melalui darat.

Meski ada tentaranya mengatakan kemustahilan untuk melakukan startegi tersebut. Namun, Mehmed II tidak gentar. Dia dengan tegas mengatakan kepada seluruh tentaranya untuk bergegas dan melaksanakan strategi tersebut.