Senin 17 Jun 2019 07:03 WIB

Perang Dagang Amerika-Cina dan Modal Manusia

Banyak ulasan perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Cina (RRC).

Iman Sugema
Foto: Republika/Da'an Yahya
Iman Sugema

Oleh: Iman Sugema

Tentunya sudah banyak ulasan mengenai perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Republik Rakyat Cina (RRC). Tulisan saya kali ini hendak menyuguhkan analisis mengenai perang dagang tersebut dari perspektif yang sedikit agak berbeda, yakni keunggulan RRC dalam pembentukan modal manusia (human capital). Argumen yang saya kembangkan sederhana saja.

Kekalahan dagang AS dari RRC merupakan implikasi dari kemampuan Negeri Tirai Bambu dalam menyediakan barang dengan kualitas yang sesuai ekspektasi pasar dan harga yang relatif murah. Kalau kita runut lebih jauh lagi, keunggulan tersebut tercipta karena RRC mampu melakukan akumulasi human capital dalam waktu yang cukup singkat dan dalam skala yang sangat besar. Berikut adalah ulasannya.

Adalah salah kalau Anda punya kesan bahwa produk buatan RRC pada umumnya berkualitas rendah. Memang ada produk-produk low-end yang sangat murah. Kualitasnya tentu rendah. Maklum produk murahan. Namun, jangan salah, sekarang produk-produk high-end sekalipun telah mampu diproduksi oleh negeri tersebut.

Tentu dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan produsen dari negara lain. Jadi, RRC telah mampu menyediakan segala jenis barang untuk semua kategori kualitas dengan harga jauh di bawah para pesaingnya.

Tak heran, hampir semua negara di dunia mengalami defisit perdagangan terhadap RRC. Defisit perdagangan adalah istilah yang halus dari "keok" dalam berdagang.

Contoh yang paling kasat mata untuk kita lihat dalam kehidupan sehari-hari adalah telepon genggam atau handphone (HP). Mungkin sekitar delapan dari sepuluh HP yang kita gunakan sehari-hari adalah buatan RRC.

Yang paling populer adalan OPPO, Vivo, dan Xiaomi. Ada juga merek dalam negeri yang sesungguhnya buatan RRC. Contohnya adalah Advan. Bahkan, Samsung atau iPhone sekalipun, dalamnya adalah buatan RRC.

Mau HP yang paling murah dengan harga Rp 500 ribu, Anda harus beli produk RRC. HP yang paling canggih sekalipun dengan harga di atas Rp 20 juta tetap saja buatan RRC. Huawei saat ini mampu membuat HP dengan kualitas terbaik sejagat.

Masih di bidang teknologi informasi dan komunikasi, coba Anda tanya ke para provider di seluruh dunia teknologi apa saja yang tidak dikuasai Huawei atau RRC? Jawabnya pasti semua bisa dikuasai dan dengan harga yang miring.

Mulai dari handset, teknologi transmisi, mesin pengatur jaringan telekomunikasi, sampai teknologi satelit telah benar-benar mereka kuasai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement