Ahad 13 Dec 2015 17:51 WIB

Komunitas Warga Jepang Kolaborasi Tari Bali dengan Yayasan Etnik Khatulistiwa

Tari Bali (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana
Tari Bali (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- 10 pelajar dari Jakarta Japanese School dengan lihai memainkan tari Bali, Ahad (6/12) lalu di Gedung Pewayangan Katakan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.

Selama lebih dari 15 menit, mereka berhasil menghipnotis pengunjung yang hadir dalam acara yang dibuat Komunitas warga Jepang di Indonesia itu.

Penampilan mereka semakin mengundang decak kagum dengan kehadiran Ida Bagus K Sudiasa, salah satu maestro tari tanah air. Dalam kesempatan itu para pelajar berkolaborasi dengan Bagus yang juga Ketua Yayasan Etnik Khatulistiwa.

"Itu adalah sebuah pertunjukan dimana saya berkolaborasi dengan pelajar-pelajar Jepang. Mereka adalah pelajar yang mempelajari budaya Indonesia, salah satunya tari Bali," ujar Bagus kepada Republika.co.id.

Bisa berkolaborasi dengan mereka yang notabene orang asing di Indonesia dikatakan Bagus sebagai satu kebanggaan. Sebab mereka dengan sepenuh hati mau belajar kebudayaan negara lain.

Bahkan Bagus mempersiapkan penampilan tersebut bersama mereka selama enam bulan.

"Kita latihan bersama selama enam bulan. Tapi yang saya tekankan adalah bagaimana mereka memahami persepsi tari Bali itu. Selanjutnya saya bebaskan mereka melakukan interpretasi," kata dia.

Bagus mengatakan, respons dari para penari maupun penonton yang semuanya warga negara Jepang sangat baik.

"Mereka senang dan puas. Apakah nanti akan ada kolaborasi lagi, tentu akan ada pembicaraan lebih lanjut," ujar Bagus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement