Kamis 07 Jan 2016 14:24 WIB

Tingkatkan Kapabilitas Relawan, PMI Jateng Gelar Lokakarya

Lokakarya relawan PMI Jawa Tengah
Foto: dok: PMI Jawa Tengah
Lokakarya relawan PMI Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, Sukarelawan merupakan kekuatan dari Palang Merah Indonesia (PMI). Guna meningkatkan kapabilitas relawan, PMI Provinsi Jawa Tengah pada 27-30 Desember 2015 lalu menggelar Lokakarya Relawan PMI bertempat di Pusdiklat PMI Jawa Tengah, Semarang.

"Karena relawan sebagai tumpuan PMI untuk dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik,” ujar Imam Triyanto, Ketua PMI Jawa Tengah saat membuka lokakrya, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (7/1).

Lokakarya kali ini mengangkat tema khusus yaitu Penciptaan Lingkungan Aman.

“Untuk tema kegiatan tahun ini yaitu Penciptaan lingkungan yang aman, hal ini karena diselaraskan dengan kegiatan sebelumnya untuk Staf dan Pengurus serta untuk anak-anak PMR,” terang Wuri Widiyanti, Kadiv Relawan PMI Jateng.

Salah seorang fasilitator lokakarya, Bambang Kristiyono, menyebutkan bahwa 10 Langkah untuk menciptakan lingkungan yang aman merupakan satu sumber daya untuk organisasi dan komunitas dalam membantu pengembangan, pelaksanaan dan monitoring.

“Ten step (10 langkah) ini merupakan tindakan kongkret untuk mencegah, mengurangi, memitigasi, dan menanggapi tindak kekerasan antar individu seperti fisik, seksual, emosional dan penelantaran,” paparnya.

Darji Rumangsa, perwakilan dari Kabupaten Pekalongan kemudian terpilih menjadi Koordinator Sukarelawan PMI Jateng periode 2016 menggantikan Agus Boni (Kota Semarang). Darji dibantu oleh Moedjiyono (Kab. Blora) sebagai koordinator wilayah I, Sukardi (Kab. Boyolali) sebagai koordinator Wilayah II dan Wahidin Saparjo Setiabudi (Kab. Purbalingga) sebagai koordinator Wilayah III.

Di akhir lokakarya menghasilkan rekomendasi antara lain adanya jejaring anggota relawan Jawa Tengah yang terorganisir, adanya pemahaman tentang manajemen pembinaan dan pengembangan sukarelawan, adanya masukan program kerja PMI di bidang sukarelawan serta adanya peran nyata sukarelawan dalam perencanaan kegiatan PMI.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement