REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 10 penyelam yang tergabung dalam Primus Diving dan komunitas #bicaraSurabaya membentangkan spanduk bertuliskan #KamiTidakTakut di laut Situbondo, Jawa Timur, Ahad.
"Aksi ini sebagai bentuk kecaman terhadap teror Bom Thamrin yang terjadi di Jakarta, Kamis (14/1)," ujar koordinator aksi penyelaman, Gunarto, Ahad malam.
Ia menjelaskan penyelaman dilakukan tepat di Pantai Pasir Putih Situbondo, yang juga merupakan salah satu destinasi wisata andalan Jawa Timur. Pada saat penyelaman, ribuan pengunjung yang memadati lokasi turut menjadi saksi dan mengapresiasi aksi tersebut.
Spanduk putih yang dibentangkan di dalam laut bertuliskan #KamiTidakTakut dan #SaveIndonesia dengan disertai gambar bendera merah putih.
Menurut Gunarto, aksi kecaman menjadi cara dan merupakan kegiatan mengutuk kekejian teroris yang mengakibatkan sejumlah korban jiwa melayang dan puluhan lainnya luka-luka.
"Ini bukti bahwa kami dan warga Indonesia tidak takut dan keder menghadapi segala macam aksi teror. Rakyat bersatu dan tidak ingin NKRI dikoyak-koyak teroris," ucapnya.
Pihaknya berharap seluruh rakyat bergandengan tangan untuk Indonesia dan menjamin bahwa Negara aman sehingga tidak ada tempat bagi teroris.
"Kami ingin menyuarakan perlawanan dan menggelorakan Indonesia Berani dari bawah laut untuk dunia," katanya.
Polda Metro Jaya merilis teror bom di Jakarta itu menyebabkan tujuh korban meninggal dunia dan 26 korban luka.
Dari identifikasi kepolisian menyebutkan tujuh orang yang meninggal, empat diduga pelaku, satu masih mungkin diduga pelaku, dan dua warga sipil (satu WNA dan satu WNI).
Kelompok bersenjata ISIS, melalui kelompok teroris Santoso, mengakui bertanggung jawab atas serangan teror ke kawasan Sarinah, Thamrin itu.