REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BRI tercatat sebagai sejarah baru dalam dunia perbankan. Bank ini berhasil meluncurkan satelit perbankan pertama pada Ahad (19/6) lalu. Peluncuran roket dilakukan dari Kourou, Guiana, Amerika Selatan.
Delvi Sinambela selaku Public Relations BRI dalam ajang ngobROL "Ngopi Bareng ROL", Rabu (29/) lalu menceritakan kisah peluncuran satelit BRI ini.
Awalnya, BRI mulai dengan membuat ide tentang apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat. Kemudian tercetuslah untuk meluncurkan sebuah satelit perbankan. Kemudian dengan berbagai persiapan, BRI mematuhi semua peraturan tentang hukum di luar angkasa.
Mulanya, perusahaan dari Eropa dan Amerika menawarkan untuk berpartisipasi dalam proyek ini. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya BRI memilih Amerika.
Kemudian proses dilanjutkan dengan perakitan satelit BRI. Dari komponen kecil pada akhirnya kemudian menjadi sebuah satelit yang berukuran sangat besar. Lebih dari dua tahun tim BRI ikut terlibat dalam proses pembuatan sampai peluncuran BRIsat.
Projek yang cukup besar ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi BRI. Roket meluncur pada tanggal 19 Juni 2016 dan saat ini sudah sampai di orbit papua.
Saat ini, satelit kontrol pusat ada di daerah Ragunan, Jakarta Selatan. Selain itu BRIsat juga memiliki cadangan kontrol yang berlokasi di Bali.