Selasa 26 Jul 2016 08:48 WIB

Tampilkan Tari dan Musik, Bandung World Ethnic Pukau Masyarakat Manila

Penampilan tim kesenian Bandung World Ethnic sukses memukau masyarakat Manila
Foto: Bandung World Ethnic
Penampilan tim kesenian Bandung World Ethnic sukses memukau masyarakat Manila

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Budaya Indonesia yang beragam sangat menarik untuk dinikmati. Tidak hanya bagi masyarakat lokal, tapi juga internasional.

Seperti yang tesaji di ajang Promosi Terpadu Wonderful Indonesia Festival di Glorietta Acitivity Center di Makati, Metro Manila, Filipina, Senin (25/7) dan akan berlangsung hingga Rabu (26/7) esok. Tim kesenian Bandung World Ethnic (BWE) memukau masyarakat Kota Manila dengan berbagai penampilan seni dan budaya khas Indonesia.

"Kami berharap penampilan yang kami sajikan bisa mempromosikan budaya kita kepada masyarakat di Manila sehingga mereka kemudian tertarik dan berkunjung ke Indonesia untuk berwisata," ujar Ketua Tim Kesenian BWE, Yosep Nurjaman Alamsyah dalam keterangan tertulis, Selasa (26/7).

Selama hari kemarin, tim kesenian BWE yang berjumlah delapan orang tampil dalam tiga sesi. Pertama BWE menampilkan instrumen musik, rampak perkusi, tari Janger, tari paketupaketipung, tari dan lagu Kopi Dangdut.

Sedangkan di sesi kedua, grup penampil budaya asal Bandung itu menampilkan instrumen musik, musik dan lagu, tari medley nusantara, tari dan lagu oplosan. Dan pada petangnya, mereka menampilkan instrumen musik, rampak perkusi, musik dan lagi, tari sajojo, musik, tari, dan lagu poco-poco.

Ratusan pengunjung salah satu pusat perbelanjaan terpadat di sekitar Makati, Filipina, itu terpukau menyaksikan penampilan musik dan lagu asal Indonesia. Banyak dari mereka mengabadikan momen tersebut melalui kamera ponsel.

Pada hari ini BWE akan membawakan instrumen musik, rampak perkusi, musik dan lagu, tari mojang priangan, musik, tari, dan lagu dangdut. Sesi kedua juga akan membawakan instrumen musik, musik dan lagu, tari medley nusantara, tari getuk, musik tari dan lagu dangdut. Dan sesi terakhir berupa instrumen musik, rampak perkusi, musik dan lagu, tari kicir-kicir, musik tari lagu dangdut.

Para seniman BWE yang berlatar belakang pengetahuan budaya Sunda menawarkan berbagai hal selain musik dan lagu, termasuk juga pertunjukan egrang yang mudah sekali menyedot perhatian masyarakat.

"Jadi konsep yang kami tawarkan adalah seni dan budaya Indonesia yang dikemas lebih kekinian sehingga bisa dengan mudah diterima semua kalangan," kata Yosef.

BWE telah melakukan misi budaya ke berbagai negara sejak beberapa tahun lalu termasuk ke negara-negara fokus pasar pariwisata Indonesia yakni Malaysia, Thailand, Tiongkok, hingga Australia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement