REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Pecinta Pelestari Musang Indonesia (P3MI) atau yang juga disebut Musang Lovers Indonesia hadir sebagai komunitas yang berusaha menyelamatkan hewan eksotik ini dari perburuan. Hingga saat ini binatang musang masih dianggap oleh sebagian masyarakat sebagai hama.
Padahal, sama dengan seperti hewan yang sering menjadi peliharaan lainnya, musang juga dapat jinak dan menjadi teman manusia seperti kucing, anjing dan lainnya.
"Banyak manfaat dari hewan musang. Selain sebagai peliharaan, secara ekonomis nilai jualnya juga tinggi atau bahkan harganya bisa sama dengan kucing Anggora maupun Persia," ujar Ray Haerudin, Ketua Umum Perkumpulan Pecinta Musang Indonesia (P3MI) kepada Republika.co.id.
Ray mengatakan, sebagai pecinta hewan ia sangat berharap keberadaan Musang sebagai hewan asli Indonesia dapat dikenal dunia. Karena itu bersama komunitasnya, terus melakukan sosialisasi ke masyarakat. Hingga kini P3MI telah memiliki 115 regional yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. '
"Sekarang sudah bergeser pola pikir di masyarakat. Mereka sudah tidak mau lagi melakukan perburuan untuk musang yang besar. Komunitas kita juga sudah mulai mengembangkan pola pengembang biakkan secepat mungkin," kata dia.
"Tidak cukup hanya menjadi pecinta musang, tapi harus jadi pelestari juga," ujarnya.