REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bekerja sama dengan komunitas penggemar keris "Satriyatama" (Satuhu Memetri Budaya Tosan Aji Magelang) menggelar pameran tosan aji di Pendapa Tourist Information Center.
Pameran yang dibuka Kepala Disparbud Kabupaten Magelang Edy Susanto, Kamis, diikuti sebanyak 22 komunitas tosan aji dari berbagai daerah dan akan berlangsung hingga Sabtu (22/10).
Ketua Satriyatama Ahmad Sofyan mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan itu untuk menggugah generasi muda mencintai dan melestarikan warisan nenek moyang.
Selain itu, memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengenal lebih jauh tentang nilai historis, filosofi, seni, maupun spriritual yang terkandung dalam tosan aji.
"Kegiatan ini mendorong generasi muda mengenal dan mencintai budaya?tosan?aji dan selanjutnya tergugah untuk turut serta melestarikan peninggalan nenek moyang," katanya.
Kabid Kesenian dan Nilai Tradisi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang Ahmad?Husein menyebutkan sekitar 200 keris, tombak, dan pedang dengan berbagai ragam dan usia koleksi para anggota Satriyatama dan komunitas tosan aji dari berbagai daerah dipajang dalam pameran itu.
"Pada pameran ini kami mengajak komunitas tosan aji dari wilayah Kedu, Jawa Timur, dan Yogyakarta," katanya.
Bupati Magelang Zaenal Arifin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Disparbud Kabupaten Magelang Edy Susanto mengharapkan kejayaan tosan aji pada masa lalu menjadi sumber inspirasi generasi muda meraih kejayaan bangsa pada masa mendatang.
"Kegiatan ini memberikan pemahaman perspektif historis bagi kita semua pada era globalisasi ini. Pusaka-pusaka para leluhur ini pernah mencapai kejayaan pada masanya, selanjutnya akan muncul harapan agar generasi muda dapat terinspirasi untuk meraih kembali kejayaan bangsa pada era global ini sehingga pada akhirnya kita memiliki kebanggaan terhadap Tanah Air," katanya.