Rabu 11 Jan 2017 17:12 WIB

Tingkatkan Kualitas Hidup Odapus, SDF Luncurkan Senam Lupus Terbaru

Syamsi Dhuha Foundation luncurkan senam pulus terbaru
Foto: SDF
Syamsi Dhuha Foundation luncurkan senam pulus terbaru

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Syamsi Dhuha Foundation (SDF) meluncurkan Senam Lupus versi terbaru setelah sebelumnya meluncurkan versi yang pertama pada World Lupus Day (WLD) 2016 lalu.

Ketua SDF Dian Syarief mengatakan, sebagai LSM nirlaba yang peduli Odapus (Orang dengan Lupus) senam Lupus ini merupakan bagian upaya pihaknya untuk terus berupaya meningkatkan kualitas hidup Odapus di Indonesia dan ikut menjadi bagian dari usaha dunia untuk dapat menemukan terapi Lupus yang aman dan efektif.

Syamsi Dhuha Foundation (SDF), LSM nirlaba peduli Odapus (Orang dengan Lupus) dan penerima Sasakawa Heatlh Prize (SHP) 2012 dari WHO, terus berupaya untuk tingkatkan kualitas hidup Odapus di Indonesia dan ikut menjadi bagian dari usaha dunia tuk dapat temukan terapi Lupus yang aman dan efektif.

“Odapus di seluruh dunia 90 persen adalah wanita aktif usia produktif 15-45 tahun dengan manifestasi yang beragam, diantaranya: nyeri dan kekakuan sendi. Senam Lupus merupakan salah satu ikhtiar SDF tuk perbaiki dan tingkatkan kondisi umum Odapus tersebut”, ungkap Dian Syarief - Ketua SDF yang juga penyandang Lupus & Low vision dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Rabu (11/1).

Sambutan hangat Odapus yang telah mencoba Senam Lupus 1 (telah dinikmati oleh hampir 1.700 viewers di youtube), memacu SDF tuk terus lakukan penyempurnaan senam tersebut.

“Di Senam Lupus 2 ada beberapa variasi gerakan baru, yang koreografinya dikerjakan oleh relawan SDF dengan supervisi tim Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) UPI”, tambah Dian lagi.

Konsultan relawan dari tim FPOK UPI, dr. Lucky Angkawidjaja R, M.Pd. AIFO menjelaskan, senam Lupus 2 juga terdiri dari tiga bagian. Yaitu pemasan, latihan inti dan relaksasi. Senam dirancang untuk melatih pernafasan dan peregangan agar persendian Odapus yang kerap terasa kaku akan bisa dilemaskan melalui latihan yang teratur.

"Senam Lupus ini telah diujicobakan kepada para Odapus di SDF dengan rentang usia 15 hingga 60 tahun. Gerakannya sederhana dan dipandu dengan video, dapat dilakukan sendiri maupun bersama-sama di rumah secara rutin. Tentu saja Senam Lupus ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing Odapus," jelas Lucky.

Melalui berbagai karyanya, SDF selalu ingin menebar kebermanfaatan yang meluas. Karena itu sejak awal, Senam Lupus ini diunggah ke media sosial dan dapat diunduh secara gratis sehingga dapat dimanfaatkan oleh Odapus di belahan dunia manapun.

Panduan Senam Lupus 2 dapat diikuti di sini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement