REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banjir yang merendam rumah-rumah di wilayah Cipinang Melayu tidak lantas menenggelamkan semangat dan keceriaan anak-anak yang ikut mengungsi di Masjid Universitas Borobudur, Jalan Raya Kalimalang.
Ditambah lagi dengan kehadiran empat orang pendongeng dari GEPPUK (Gerakan Para Pendongeng Untuk Kemanusiaan) pada Selasa, 21 Februari 2017.
Sehabis shalat Isya, GEPPUK menggelar aksi tanggap bencana berupa hiburan pertunjukan dongeng yang disampaikan oleh Kak Ryan Shahrezade.
Cerita dua ekor kambing yang berebut roti mampu memancing tawa anak-anak yang sesekali diajak berinteraksi oleh si pendongeng.
"Aksi seperti ini aktif GEPPUK selenggarakan hampir di semua bencana yang terjadi di seluruh Indonesia," ujar Danang Sriwijayanto selaku Sekjend GEPPUK yang juga ikut hadir malam itu.
Aksi semacam ini, lanjut Danang, merupakan bagian dari program pendampingan anak di pengungsian bencana yang dimaksudkan agar mengurangi stress anak-anak selama berada di pengungsian.
Dengan mendongeng dan bermain, anak-anak diajak tetap ceria dan bersemangat untuk belajar meski dalam kondisi yang seadanya.
Seusai Kak Ryan mendongeng, Kak Wirawan dan Kak Ridu melanjutkan kegiatan dengan mengajak anak-anak bermain tebak-tebakan seputar cerita yang sudah mereka dengarkan. Kemudian kakak-kakak GEPPUK tersebut membagikan bingkisan makanan ringan yang merupakan donasi dari masyakarat.
Dalam beberapa hari ke depan, GEPPUK rencananya masih akan berkeliling ke beberapa titik pengungsian banjir di wilayah DKI Jakarta dan Bekasi.