Selasa 03 Oct 2017 06:55 WIB

Pokdarwis Pulau Penyengat Raih Juara 5 Tingkat Nasional

Red: Hazliansyah
Peserta menunggu giliran tampil dalam lomba peragaan busana khas Melayu di rangkaian acara Festival Pulau Penyengat, Selasa (23/2). (Antara/Yudhi Mahatma)
Peserta menunggu giliran tampil dalam lomba peragaan busana khas Melayu di rangkaian acara Festival Pulau Penyengat, Selasa (23/2). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Kelompok Sadar Wisata Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau berhasil memperoleh juara 5 tingkat nasional dalam ajang Apresiasi Kelompok Sadar Wisata 2017 yang digelar Kementerian Pariwisata untuk kategori Pokdarwis Berkembang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanjungpinang Reni Yusneli memberikan apresiasi dan berharap prestasi tersebut mendorong mereka lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola potensi kepariwisataan di pulau bersejarah tersebut.

"Ini prestasi yang gemilang, karena pesertanya lebih dari seribu kelompok," katanya.

Reni mengemukakan, dinas yang dipimpinnya akan terus mengembangkan sektor kepariwisataan di Pulau Penyengat yang mampu menarik perhatian wisatawan. Kelompok Sadar Wisata Pulau Penyengat akan mendapat bantuan dan pembinaan dalam mengembangkan sektor kepariwisataan.

Baru-baru ini Dinas kebudayaan dan Pariwisata Tanjungpinang memberi bantuan berupa enam unit sepeda, yang dapat dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata. Sepeda tersebut disewakan kepada wisatawan untuk mengunjungi sejumlah tempat bersejarah di Pulau Penyengat.

Untuk satu sepeda disewakan sebesar Rp 5.000. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tanjungpinang akan menambah enam unit sepeda pada Selasa (3/10).

"Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata dapat menambah penghasilan warga," katanya.

Selain itu, menurut dia pengembangan sektor kepariwisataan juga dengan mewujudkan warga Pulau Penyengat yang santun, dan mengenakan pakaian Melayu. Wanita di Pulau Penyengat mengenakan baju kurung, sedangkan pria mengenakan tanjak.

"Kami fasilitasi juga tempat untuk menyimpan dan menyewakan pakaian adat melayu kepada wisatawan. Para wisatawan dapat menyewa pakaian adat tersebut. Ini akan menambah penghasilan warga Penyengat," ujarnya.

Pulau Penyengat lokasinya berseberangan dengan Kota Tanjungpinang, dapat ditempuh sekitar 15 menit dengan kapal pompong dari pelabuhan rakyat.

Jejak sejarah kerajaan Riau Lingga masih banyak terdapat di pulau kecil tersebut diantara masjid Sultan, bekas istana dan makam para raja.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖٓ اِذْ قَالُوْا مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ عَلٰى بَشَرٍ مِّنْ شَيْءٍۗ قُلْ مَنْ اَنْزَلَ الْكِتٰبَ الَّذِيْ جَاۤءَ بِهٖ مُوْسٰى نُوْرًا وَّهُدًى لِّلنَّاسِ تَجْعَلُوْنَهٗ قَرَاطِيْسَ تُبْدُوْنَهَا وَتُخْفُوْنَ كَثِيْرًاۚ وَعُلِّمْتُمْ مَّا لَمْ تَعْلَمُوْٓا اَنْتُمْ وَلَآ اٰبَاۤؤُكُمْ ۗقُلِ اللّٰهُ ۙثُمَّ ذَرْهُمْ فِيْ خَوْضِهِمْ يَلْعَبُوْنَ
Mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya ketika mereka berkata, “Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.” Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang menurunkan Kitab (Taurat) yang dibawa Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan Kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu memperlihatkan (sebagiannya) dan banyak yang kamu sembunyikan, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang tidak diketahui, baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu.” Katakanlah, “Allah-lah (yang menurunkannya),” kemudian (setelah itu), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.

(QS. Al-An'am ayat 91)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement