REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Komunitas binatang melata berdarah dingin atau reptilia Padang, Sumatra Barat, menggelar kontes dan pameran reptilia di Padang, Sabtu (17/3). Selain silaturahim pencinta reptilia, ajang ini sekaligus untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Kegiatan ini mempertemukan berbagai kolektor atau pecinta reptilia di Indonesia untuk memperlihatkan kemampuan hewan peliharaannya," kata Koordinator Komunitas Reptilia Amfibi Padang (KRAP) Irfan Maulana di Padang, Sabtu (17/3).
Tujuan utamanya menyosialisasikan berbagai kepentingan terkait reptil seperti ular, iguana, cicak, dan kura-kura kepada masyarakat. Selain kontes dan pameran, kegiatan juga diselingi dengan pemberian informasi kepada pengunjung yang datang tentang pengetahuan binatang jenis reptilia.
Di samping itu, diberikan informasi tentang cara menangkal bahaya dari reptilia seperti ular berbisa. Terhitung ada 500 peserta ikut dalam kegiatan yang digelar dua hari tersebut. Masing-masingnya akan memamerkan tiga hingga empat jenis reptilia.
Peserta banyak berasal dari luar daerah seperti Medan, Jawa, Pekanbaru dan daerah di Sumbar. Bagi KRAP, ini menjadi gelaran kedua di Padang, selebihnya menjadi peserta.
"Khusus kali ini temanya fokus pada pengenalan reptilia yang ada di Sumatera," ujarnya.
Sementara itu Dosen Biologi STKIP PGRI Sumbar yang juga ikut sebagai peserta Fachrul Reza MSi menyambut baik adanya kegiatan itu. Menurutnya, masyarakat bisa mengenal lebih dekat segala hal tentang reptilia.
Terlebih tidak hanya dapat difoto atau dilihat saja, jenis reptil juga bisa disentuh. Sejauh ini, kata dia, pelaksanaan pameran atau kontes yang melibatkan kontes pecinta hewan cukup mendapat apresiasi dari masyarakat.
Tinggal saja keterlibatan pemerintah, khususnya dalam mengatur atau memantau kegiatan tersebut.