REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Rumah Amalia terus beraktifitas dan memberikan pelatihan dan pendidikan bagi anak-anak dan orang tua. Pendampingan bagi anak dan memberikan pelatihan bagi orang tua, penting untuk dilakukan agar proses pendidikan dapat berjalan dengan baik.
Salah satunya di Rumah Amalia adalah anak-anak diajarkan untuk bersosialisasi dan berani mengeluarkan pendapat. Hal ini penting agar anak-anak kelak berani bersuara terhadap realitas yang ada di sekelilingnya.
"Menyambut Hari Pendidikan Nasional, saya rasa juga perlu untuk memikirkan bagaimana menanamkan sikap kritis ke anak," ujar Muhammad Agus Syafi'i, pemilik Rumah Amalia usai mengisi diskusi di salah satu televisi nasional di Jakarta, kemarin.
Ia mengatakan, menanamkan sikap kritis tentunya tidak bisa hanya dilakukan pada pendidikan formal. Tapi juga melalui keterampilan-keterampilan serta penanaman karakter.
"Inilah yang dilakukan Rumah Amalia melalui berbagai kegiatannya," ujar Agus.
Hal senada dikatakan Ketua MPR Zulkifli Hasan. Menurutnya penguatan pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan perlu dilakukan banyak pihak. Tidak hanya dalam lingkup pendidikan formal.
"Karena dengan pendidikan dan nilai-nilai karakter wawasan kebangsaan-lah yang akan menentukan bangsa. Jika ingin Indonesia maju, kuncinya adalah di pendidikan," ujar Zulkifili Hasan.
Secara khusus ia mengapresiasi apa yang dilakukan Rumah Amalia yang terus memberikan pendidikan serta pelatihan bagi anak dan orang tua.
"Dengan pelatihan-pelatihan yang diberikan dapat ikut meningkatkan perekonomian masyarakat. Jadi semakin banyak program yang dijalankan akan semakin bagus," ujarnya.