Selasa 29 May 2012 16:12 WIB

Belajar dan Hidup di Turki (1): Tentang Turki

The Sultan Ahmed Mosque – Blue Mosque di Istanbul, Turki
Foto: tunliweb.no
The Sultan Ahmed Mosque – Blue Mosque di Istanbul, Turki

“Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina”

Ya, itulah sebuah pepatah yang merupakan seruan dan anjuran, agar dalam berkeinginan untuk belajar dan mencari pengetahuan harus bersungguh-sungguh walaupun tempatnya jauh serta asing bagi kita. Sebagian besar dari kita tentunya berkeinginan untuk menimba ilmu dan mencari pengalaman di negeri orang. Untuk meraih masa depan yang lebih baik, seseorang akan sangat dipengaruhi oleh pendidikannya.

Dengan belajar di luar negeri, selain pengalaman, wawasan global dan wawasan yang lebih luas akan didapat seseorang. Namun, akan menjadi sebuah mimpi buruk jika niat untuk belajar di luar negeri tidak diimbangi dengan informasi dan persiapan untuk bekal ke negara tujuan... (Erwin Putera - Presiden PPI Turki 2012-2013)

***

Republik Turki (bahasa Turki: Türkiye Cumhuriyeti) disebut Türkiye (bahasa Turki: Türkiye) adalah sebuah negara besar di kawasan Eurasia. Wilayahnya terbentang dari Semenanjung Anatolia di Asia Barat Daya sampai daerah Balkan di Eropa Tenggara. 

Turki berbatasan dengan Laut Hitam di sebelah utara; Bulgaria di sebelah barat laut; Yunani dan Laut Aegea di sebelah barat; Georgia di timur laut; Armenia, Azerbaijan, dan Iran di sebelah timur; dan Irak dan Suriah di tenggara; dan Laut Mediterania di sebelah selatan. Laut Marmara yang merupakan bagian dari Turki digunakan untuk menandai batas wilayah Eropa dan Asia, sehingga Turki dikenal sebagai negara transkontinental.

Wilayah Turki dibagi ke dalam 81 provinsi untuk tujuan administrasi. Provinsi-provinsi tersebut dikelompokkan lagi ke dalam 7 wilayah untuk tujuan kepentingan sensus. Ke-tujuh wilayah itu adalah Marmara, Ege, Karadeniz, İç Anadolu, Doğu Anadolu, Akdeniz, dan Güneydoğu Anadolu. Provinsi-provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak adalah İstanbul (13 juta jiwa), Ankara (5 juta jiwa), İzmir (4 juta jiwa), Bursa (3 juta jiwa), dan Adana (2 juta jiwa).

Turki termasuk negara yang memiliki empat musim; Musim Panas (Summer/Yaz) pada Juni-Agustus, Musim Gugur (Autumn/Sonbahar) pada September-November, Musim Dingin (Winter/Kış) pada Desember-Februari, dan Musim Semi (Spring/ İlkbahar) pada Maret-Mei.

Perlu diketahui bahwa perbedaan waktu antara Indonesia dengan Turki adalah empat jam pada musim panas dan lima jam pada musim dingin. Pada akhir bulan Oktober dan akhir bulan Maret terdapat perubahan jam, dimana jam dimajukan atau dimundurkan satu jam.

Turki menggunakan sistem Lira dan Kuruş dalam mata uangnya dengan 1 Lira sama dengan 100 Kuruş. Mata uang kertas terdiri dari pecahan 5 TL, 10 TL, 20 TL, 50 TL, 100 TL, dan 200 TL. Sedangkan mata uang koin terdiri dari pecahan 5 Kuruş, 10 Kuruş, 25 Kuruş, 50 Kuruş, 1 TL.

Mata uang Lira merupakan satu-satunya alat tukar yang legal di Turki. Walaupun demikian, di beberapa tempat wisata atau tempat tertentu, mata uang asing seperti USD dan Euro dapat dipergunakan.

Tulisan ini bersumber dari Buku Guide to studying and Living in Turkey, yang disusun oleh Tian Abdul Aziz (Menteri Pendidikan PPI Turki) dan Wibisono Bagus Nimpuno (Divisi Pendidikan PPI Istanbul).   

Rubrik ini bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement