Selasa 09 Oct 2012 22:02 WIB

PPI Sedunia Apresiasi Pidato Presiden SBY

Presiden SBY memberikan pidato soal perselisihan KPK-Polri di Istana Negara, Senin (8/10)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Presiden SBY memberikan pidato soal perselisihan KPK-Polri di Istana Negara, Senin (8/10)

Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) sedunia yang berada di 38 negara di seluruh belahan dunia, mengapresiasi pidato Presiden SBY terhadap konflik yang terjadi antara KPK vs Polri. Poin-poin yang disampaikan Presiden harus dilaksanakan dan dihormati oleh KPK, Polri dan semua pihak.

Tidak boleh ada proses pelemahan KPK ke depannya, malah yang diperlukan penguatan peran dan fungsi KPK. Seluruh elemen bangsa Indonesia harus terus mendukung dan mengawasi kinerja KPK. Perlu diingat, bahwa PPI sedunia akan terus mendukung segala upaya pemberantasan korupsi di Indonesia dan siap membela KPK, selama KPK menjalankan peran dan fungsinya secara benar.

Menurut kami, banyak Pekerjaan Rumah (PR) KPK yang belum tuntas. Termasuk kasus-kasus korupsi yang besar, yang selama ini tidak jelas ujungnya seperti kasus Bank Century.

Harapan kami, pemerintah membuat sistem preventif terhadap segala persoalan bangsa Indonesia. Sehingga, penyelesaian masalah bukan hanya karena kasus yang muncul, tapi sudah sistematis. Selain kasus KPK vs Polri, ada juga masalah lain seperti tawuran pelajar, harga bbm, dll. Demikian disampaikan. PPI untuk Indonesia. Sinergi untuk Indonesia Bagus.

Presidium

Perhimpunan Pelajar Indonesia Sedunia

Zulham Effendi

Koordinator

Rubrik ini bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement