Jumat 12 Oct 2012 10:00 WIB

Ayo Studi Doktoral di Negeri Viking (I)

Salah satu masjid di Swedia.
Foto: Euro Islam
Salah satu masjid di Swedia.

REPUBLIKA.CO.ID,Negara Swedia adalah salah satu bagian dari negara-negara Skandinavia yang terletak di Eropa utara yang terkenal sebagai salah satu negara teknologi maju.

Kemajuan teknologi Swedia menjangkau beragam dimensi mulai dari skala nanoteknologi hingga skala raksasa (pesawat tempur maupun kapal laut). Rasanya merk-merk terkenal seperti Volvo, Ericsson, IKEA bukanlah merk-merk yang asing di telinga kita dan perusahaan tersebut secara tidak langsung merefleksikan kemajuan teknologi di negeri Nobel ini.

Seperti umumnya negara maju, hubungan triple helix antara pemerintah, swasta dan universitas telah terjalin dengan sangat baik. Ketiga institusi ini saling memperkuat satu sama lain. Swedia memiliki kawasan hutan yang luas dengan industri pulp dan kertas nya menjadi salah satu industri yang terbesar di dunia. Berbagai hal yang terkait Sustainable Development (pembangunan yang berkelanjutan) telah menjadi arus utama dalam skema pendidikan di negara yang berpopulasi sekitar 9 juta ini.

Dinamika perkembangan ilmu sosial juga tak dapat diabaikan begitu saja karena perkembangan pendidikan tentang HAM, media dan rekonsiliasi telah membuat Swedia menjadi salah satu yang terdepan dalam bidang tersebut.

Di bidang medis, Karolinska Institute merupakan salah satu institusi kedokteran terbaik di dunia khususnya dalam riset kanker dan tiap tahun terlibat dalam pemberian Nobel dalam bidang kedokteran. Di selatan Swedia, masih ada World Maritime University yang merupakan insititusi PBB terbaik dalam pendidikan pelayaran di dunia. Daftar keunggulan ini rasanya akan menjadi sangat panjang bila harus disebutkan satu persatu.

Negara Swedia bersama negara-negara Skandinavia lainnya sering digolongkan sebagai Welfare State (Negara Kesejahteraan) dengan prinsip sosialis yang kental dimana perbedaan antara yang kaya dan miskin ditekan seminimal mungkin. Hal ini karena negara Swedia sangat menjunjung tinggi kesejahteraan penduduknya dengan beragam kebijakan social benefit. Namun demikian, hal ini juga diiringi dengan penerapan pajak yang cukup tinggi yang dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk layanan pendidikan dan kesehatan bagi penduduknya.

 

Negara Swedia belum terlalu banyak dilirik sebagai negara tujuan belajar bagi mahasiswa Indonesia. Berdasarkan data penyetaraan ijazah yang ada di Kementerian Pendidikan Nasional, jumlah lulusan dari universitas-universitas di Swedia hanya berada pada peringkat 23. Berdasarkan data tersebut, 5 besar negara favorit tujuan belajar orang Indonesia adalah Amerika Serikat, Australia, Jepang, Inggris dan Belanda. Namun demikian, hal ini tidak berarti bahwa kualitas pendidikan di Swedia tertinggal dari kelima negara tersebut.

Salah satu faktor yang membuat kelima negara ini populer di Indonesia karena kelima negara tersebut telah memiliki sejarah panjang hubungan dengan Indonesia sehingga menawarkan beragam beasiswa dan juga banyak alumni dari negara-negara tersebut telah berkiprah di Indonesia. Faktor lainnya karena mungkin masih terbatasnya akses informasi dan sosialisasi pendidikan lanjut di Swedia maupun negara-negara Scandinavia lainnya.

Program master dan doktoral adalah dua program studi lanjut yang banyak menawarkan kesempatan bagi mahasiswa asing untuk datang ke Swedia. Sebagian besar program master di Swedia telah menggunakan bahasa pengantar Inggris. Masyarakat Swedia sudah terbiasa menerima kehadiran warga asing di Swedia sehingga orang Indonesia tidak perlu merasa khawatir dengan beragam perbedaan yang ada antara Indonesia dan Swedia. Dengan penyesuaian diri yang baik, umumnya mahasiswa Indonesia dapat membaur dengan baik tidak hanya dengan mahasiswa Swedia tetapi juga dengan mahasiswa lain dari berbagai belahan dunia lainnya.

Penulis: Muhammad Mufti Azis

Koordinator Pusat PPI Swedia 2012-13

Rubrik ini bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia

sumber : PPI
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement