Selasa 06 Aug 2013 14:19 WIB

Keceriaan Berbagi Bersama WNI di Malaysia

Muslimah dari Universiti Teknologi Petronas (UTP) berfoto bersama pekerja pabrik di Perak, Malaysia.
Foto: PPI
Muslimah dari Universiti Teknologi Petronas (UTP) berfoto bersama pekerja pabrik di Perak, Malaysia.

Ceria, bahagia dan haru meliputi Warga Negara Indonesia (WNI) di Malaysia belakangan ini. Tak terbantahkan, ada kerinduan yang menggebu bagi mereka guna menikmati suasana Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1434 H di kampung halaman. Harapan atas pemenuhan kebutuhan keluarga besar, membuat ratusan ribu bahkan jutaan WNI di negeri jiran ini membuat mereka "berkorban" memendam rasa ini.

Persatuan Pelajar Indonesia se-Malaysia (PPIM) mencoba ambil bagian dalam berbagi rasa, sekaligus menyelami kondisi objektif kehidupan sebagian WNI pekerja di Malaysia terutama dalam suasana Ramadhan dan Idul Fitri. Berbagai rangkaian kegiatan didedikasikan dalam kerangka "Cinta dalam Harmoni Serantau".

Melalui kolaborasinya dengan berbagai elemen masyarakat di antaranya FOKMA (Forum Komunikasi Muslimah di Malaysia), FORKOMMI (Forum Komunikasi Masyarakat Muslim Indonesia), FOTAR (Forum Tarbiyah-IIUM), IPMI (Ikatan Pekerja Muslim Indonesia) berikut kalangan Profesional (Expatriat) di Kuala Lumpur dan sekitarnya, alhamdulillah berbagai rangkaian kegiatan dapat terlaksana dengan padu dan sinergis. Semua pihak merasakan manfaat dan menemukan spirit kebangsaannya, juga melalui Dirgahayu Kemerdekaan RI di bulan ini.

Berikut rangkaian kegiatan yang terekam oleh kami dalam beberapa liputan kegiatannya, berdasarkan kronologis dan lokasi wilayah di mana ada zona-zona aktivitas Pelajar Indonesia sesuai Institusi dimana mereka menuntut ilmu.

Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Sains Malaysia (PPI-USM Penang), berkolaborasi dengan berbagai elemen masyakatnya di wilayah Utara semenanjung Malaysia bertajuk "Jalasah Ruhiyah" ini berhasil menghimpun ratusan pekerja dan WNI lainnya di kampus USM dalam program sambutan Ramadhan pada tanggal 14-15 Juli 2013.

Untuk mengondisikan suasana ruhiyah, sebelum acara Jalasah Ruhiyah secara resmi dibuka, para peserta diarahkan untuk melaksanakan sholat Dhuha, Tilawah dan setoran hafalan. Ustadzah Murtiningsih dari Universitas Islam bidang Kesehatan Kuala Lumpur yang bertindak selaku pemateri, mengupas topik "Hikmah Ramadhan dan Kesehatan". Beliau juga mengajarkan cara bersenam bagi para akhwat di bulan Ramadhan (di sela-sela aktivitas kerja) disertai dengan praktiknya.

Para peserta yang berjumlah 27 orang, sebagian besar adalah karyawan di berbagai kilang (perusahaan/pabrik) di daerah Penang dan sekitarnya. Sebelum diakhiri dengan muhasabah dan do'a, peserta secara bersama-sama membaca dzikir Al-Ma'tsurat.

Pada 20 Juli 2013, FOTAR (Forum Tarbiyah) bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia di International Islamic University Malaysia (PPI-IIUM) secara gemilang sukses berbagi suka-cita yang berpadu dalam harmoni ratusan "Cleaning Service" berkewarganegaraan Indonesia di kampus mereka. Program Tebar Bingkisan Cinta ini berlangsung penuh keharuan bagi para pekerja Indonesia yang sebagian besar berasal dari Pulau Sumatera ini.

Acara yang diberi nama "Sharing For Surroundings (SFS)" merupakan kali kedua ini dilaksanakan di halaman kantin Fakultas Pendidikan kampus IIUM, sebuah institusi buah dedikasi Profesor berkewarganegaraan Indonesia almarhum Prof. Dr Hasan Langgulung.

Bingkisan tersebut diberikan kepada para pekerja kebersihan (cleaners) di area kampus IIUM. Sebagaimana diketahui, pekerja-pekerja tersebut adalah berasal dari Indonesia. Jumlahnya mencapai 140 orang. Mereka terbagi pada empat bagian kerja, asrama, fakultas, masjid dan landscape.

Bingkisan sebanyak 640 paket yang dibagikan tersebut berisi delapan jenis sembako. Hasil dana yang dihimpun oleh panitia SFS berasal dari sumbangan para mahasiswa, ekspatriat Indonesia dan komunitas internasional yang barada di kampus IIUM dan sekitarnya. Hal ini sesuai dengan jumlah cleaners yang ada. Bahkan masih ada bingkisan yang lebih, sehingga panitia berinisiatif untuk memberikannya kepada cleaners yang ada di kampus IIC yang berada tidak jauh dari kampus IIUM.

Menurut Ketua FOTAR-IIUM Hambari Nursalam, acara ini merupakan bagian dari program FOTAR-IIUM untuk para cleaners. Selain kita punya program-program untuk mahasiswa, kita juga ada program untuk cleaners, seperti pengajian rutin mingguan dan SFS ini di antaranya.

Program ini adalah bentuk rasa kepedulian dan cinta kita, para mahasiswa Indonesia, kepada saudara-saudara yang ada di sekitar kita. Selain sesama muslim harus saling membantu, mereka juga adalah warga Indonesia. Mereka memiliki nasib yang kurang beruntung sehingga harus bekerja di Negeri Jiran. Maka keberadaan kita di sini, selayaknya peduli dan memberi manfaat kepada mereka.

Pada acara pembagian tersebut, mereka semua terlihat sangat antusias dan menampakkan wajah yang bahagia. Mereka berbaris secara tertib untuk mendapatkan jatah bingkisan tersebut. Bahkan, panitia mengajak membaca zikir bersama di sela-sela pembagian bingkisan. Sehingga suasana terlihat begitu harmoni antara para mahasiswa dan para cleaners.

Selaku Ketua Panitia SFS Grandis Imama Hendra mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan sumbangan. "Tanpa kerja sama, semua acara ini tidak mungkin terlaksana dengan baik," ujar mahasiswa master di fakultas ekonomi IIUM ini. Ia berharap pada tahun yang akan datang bisa diadakan acara serupa yang lebih baik dan berkah. (HNS/KL)

Tidak ketinggalan, pada 30-31 Juli 2013 warga Persatuan Pelajar Indonesia dari salah satu kampus ternama di Malaysia yakni Universiti Teknologi PETRONAS (UTP) ikut ambil bagian dalam suasana harmoni bersama segenap lapisan WNI di rantau negeri/provinsi Perak ini. Setelah sebelumnya mengadakan program sambutan Ramadhan pada 30 Juni 2013 bersama 200 ratusan WNI pekerja pabrik semikonduktor di wilayah Perak. Meraka kembali berkiprah lewat kolaborasi apiknya dalam kegiatan Buka Puasa Plus yang terangkai dalam kegiatan Ta'jil on the Road.

Ada Ceramah, Sholat Maghrib-Isya disempurnakan Tarawih berjama'ah, "diwarnai" oleh Games, hingga nasyid persembahan sahabat-sahabat Pelajar Indonesia dari Universiti Teknologi Petronas (UTP) yang mampu mengocok keceriaan sekaligus keharuan lewat senandung kerinduan kampung halaman. Kegiatan bersama terselenggara berkat adanya kolaborasi FOKMA (Forum Komunikasi Muslimah Indonesia) cabang Perak berikut terobosan "membumi" paguyuban pengajian mahasiswa pascasarjana dari UTP di Perak. Kegiatan ini berlangsung di dua tempat berbeda, yakni di Asrama pekerja Wisma Murni Silibin lalu di Wisma APPU Simpang Pulai.

Suasana kehidupan pekerja Indonesia di Negeri Jiran mungkin memang sering mendapat sorotan negatif, akibat ulah sebagian kecil dari mereka yang "terjerembab di lembah nista". Namun, acara ini mampu hadir memberi makna yang berbeda dari persepsi kurang sedap tersebut.

Alhamdulillah, di penghujung Ramadhan mulia ini terasa betul kebersamaan sahabat serantau bagi WNI di Perak, Malaysia. Mungkin itulah berkah dan hikmah Ramadhan, hingga kehadirannya begitu bermakna dan kepergiannya sebuah kehilangan besar yang mengharukan kalbu. Demikian pesan penutup dari Dr Syahrir Ridha selaku koordinator kegiatan Ramadhan 1434H bagi WNI pekerja, pelajar, Expatriat Indonesia di Perak ini. Semoga di kesempatan mendatang, kita bisa memberikan sentuhan peran yang lebih bermakna dan menggugah hati secara bersama demi mendekat pada Allah SWT.   

 

Rubrik ini bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement