Pada tanggal 11 Januari 2009, banyak warga lowrider yang tengah berkumpul di GBK Senayan (baca kisah sebelumnya di sini). Saat itu pun kami putuskan dengan musyawarah untuk membentuk suatu komunitas sendiri. Akhirnya, muncul tiga nama yang diajukan sebagai nama komunitas kami.
Pemilihan nama komunitas akan menggunakan sistem pemungutan suara (layaknya anggota DPR saja). Syaratnya, nama yang diajukan tidak menggunakan nama tempat atau jalan sekitar Jakarta, karena kami rasa justru akan membatasi jumlah anggota yang ingin bergabung dengan komunitas ini.
Dari jumlah suara terbanyak, setuju menggunakan nama komunitas Sweet Iron Lowrider. "Sweet" dalam Bahasa Indonesia memiliki arti manis. Sementara, "Iron" itu merupakan besi. Maka bila digabungkan, yaitu "besi manis" yang memiliki arti bahwa kami membangun sepeda dari kerangka sepeda (frame) yang sudah uzur, dibangun kembali (restorasi) dengan cat mengkilap, bagian lainnya (parts) dilapisi chrome ataupun emas, maka jadilah sepeda impian yang manis untuk dilihat dan mencerminkan jati diri pengendaranya.
Sejak awal berdiri, kami tidak menganut struktur organisasi yang kaku, sebagaimana terdapat dalam teori-teori organisasi yang ada di dunia. Buat kami, semua anggota punya hak yang sama baik baru bergabung atau sudah lama.
Sejak awal berdiri, kami menganggap tidak perlu adanya seorang ketua untuk mengatur jalannya komunitas. Kami memilih untuk memakai system PO (Project Officer), yang memiliki arti semua anggota mempunyai hak yang sama untuk menjalankan dan membangun komunitas ini serta bertanggung jawab atas apa yang dia usulkan.
Nantikan kisah lanjutannya, ya...
Fazri Muharom Karim
Rubrik ini bekerja sama dengan Sweet Iron Lowrider Bicycle Community
Blog: sweetiron123.blogspot.com
Facebook: SWEET IRON LOWRIDER
Twitter: @SIL_BC
Youtube: omdjoko