Lowrider itu sepeda aksi! Bukan sepeda atraksi apalagi sepeda prestasi. Banyak orang mengategorikan sebuah sepeda dengan jarak kayuh, sudah sampai kota mana saja dengan sepedamu, berapa kecepatan rata-ratanya, sudah ikut ajang lomba apa saja, atau bisa digunakan untuk aksi dan bergaya apa saja sepeda kita.
Semua kategori tersebut, tidak berlaku untuk sepeda jenis lowrider. Lowrider hanya sepeda untuk aksi saja, di mana yang menaikinya merasa bangga dan bergaya sekali saat mengayuh lowrider-nya. Jadi, secara singkat dapat dikatakan bahwa lowrider itu sepeda untuk meningkatkan rasa percaya diri (encouraging self esteem). Belum tentu fungsi ini dimiliki oleh sepeda jenis lain, yang umumnya mengandalkan merek, harga beli, merek sparepart dan mahalnya keseluruhan harga sebuah sepeda.
Dengan demikian, sangat sulit menerapkan kategori-kategori umum yang sesuai anggapan masyarakat awam pada sepeda lowrider ini. Untuk jarak, lowrider memang tidak dirancang untuk putaran roda yang dapat berputar cepat dan sejauh mungkin dalam sekali kayuh. Lowrider tidak butuh kecepatan standar dalam menempuh suatu jarak tertentu, seperti kendaraan bermotor lainnya yang punya standar kecepatannya beberapa kilometer per jam.
Jarak yang ditempuh dalam lowrider tergantung kekuatan dan kesehatan dengkul pengendaranya. Justru, lowrider dirancang untuk dikayuh secara santai dan pelan-pelan saja tanpa merasa harus diburu oleh lawan, sehingga kenikmatan mengayuh pedalnya sangat terasa di sekujur tubuh pengendaranya. Cukup itu saja.
Kali ini, Sweet Iron Lowrider diajak bekerja sama dengan salah satu Event Organizer (EO), guna turut menyukseskan acara Junio Cycle Festival 2013 pada hari Minggu (29/9) di Plaza Barat Senayan Jakarta. Di antara acara yang diselenggarakan, yakni unjuk kemampuan atau atraksi dari komunitas sepeda yang diundang dalam promosi acara ini.
Komunitas Sepeda BMX Jakarta dengan mudah melompati 10 orang yang berbaring, atau seorang yang bersembunyi di balik sepeda motor. Sepeda Goyang (Swing Bike) juga dengan mudah meliuk-liukkan sepeda mereka melewati orang-orang yang berbaring. Komunitas sepeda freestyle dan fixie pun dengan mudah menjungkirbalikkan sepeda mereka sebagai ajang atraksi bersepeda. Giliran sepeda lowrider diminta unjuk atraksi, justru malah bikin kami bingung karena lowrider dibuat tidak ditujukan untuk memperagakan atraksi bersepeda.
Kami hanya dapat memperagakan kemampuan kreasi kami dalam membuat sepeda. Namun demikian, kami tetap dapat berpartisipasi di acara promosi ini dengan menunjukkan lowrider kami yang beroda 3 (Trike), lowrider versi Belanda (Basman), dan lowrider orisinal bermerek Felt dilengkapi dengan ban donat (ban besar). Pada dasarnya, sepeda-sepeda ini dapat membuat penonton yang hadir saat itu takjub dan tercengang, bahkan sebagian justru baru mengetahui adanya perkembangan pesat di kalangan penggemar sepeda lowrider dan sepeda kastem di Indonesia.
Djoko A. Nugroho
Rubrik ini bekerja sama dengan Sweet Iron Lowrider Bicycle Community
Blog: sweetiron123.blogspot.com
Facebook: SWEET IRON LOWRIDER
Twitter: @SIL_BC
Youtube: omdjoko