Rabu 20 Jul 2011 11:32 WIB

Pasangan Muda Belum Memiliki Keturunan

Pasangan Muslim/Ilustrasi
Foto: corbis.com
Pasangan Muslim/Ilustrasi

Pertanyaan :

Dok, saya sudah menikah 3 tahun, suami saya 30 tahun dan saya saat ini 27 tahun, tetapi belum ada tanda soal keturunan, dari hasil pemeriksaan kesehatan saya tidak terdapat gangguan.

Apakah faktor makanan mempengaruhi kesuburan? Kiranya apa yang dapat kami konsumsi sebagai penambah vitamin agar dapat segera mendapatkan keturunan?

Laura - Sunter

Jawaban :

Hi Ibu Laura yang baik hati, sesuai dengan data yang ada kami peroleh, kriteria dalam usia ibu dan suami, masih terbilang pasangan muda yang masih sangat produktif. Sehingga masalah belum memiliki keturunan tersebut, semoga hanyalah masalah waktu dan berkah karunia saja.

Namun demikian, secara medis problem fertilitas (kesuburan) terkadang merupakan paduan dari berbagai faktor pengaruh, seperti aspek medis serta psikologis.

Kehamilan harus disadari sebagai sebuah hasil dari kombinasi yang kompleks. Peristiwa dimana sel telur sempurna, bertemu dengan sperma yang sehat, dalam lindungan rahim yang tepat, tentu sebuah hal yang luar biasa.

Untuk itulah, masalah kesuburan tersebut merupakan fokus bersama sebagai sebuah pasangan. Sehingga problem kesuburan tidak hanya menjadi monopoli kaum perempuan. Jadi jangan terlalu merasa rendah diri secara psikologis, karena hal itu adalah tanggungjawab bersama. Dengan demikian harus dilakukan prosedur cek kesuburan juga bagi pasangan.

Ukuran fertilitas kaum pria, dapat dianalisa dengan melihat kualitas sperma, seperti jumlah serta bentuk sperma juga pergerakannya agar dapat diketahui tingkat kesuburan pria. Kendala yang kerap kali muncul adalah faktor gaya hidup tidak sehat, sehingga dapat memicu persoalan ketidaksuburan seperti merokok, minum alkohol.

Termasuk berat badan berlebih (obesitas). Bila kemudian ibu termasuk kategori dalam kriteria obesitas sebaiknya mengurangi kadar karbohidrat dan lemak pada pilihan bahan konsumsi.

Disamping itu, dalam dunia modern dimana pasangan suami-istri bekerja faktor stress dapat mendorong stimulasi infertilitas. Ada baiknya meluangkan waktu sejenak untuk dapat melepas sesaat urusan pekerjaan.

Ambil dan tentukan cuti, serta berlibur bersama dengan suami untuk pergi ketempat liburan yang romantis (indah sekali tentunya ya). Diharapkan dengan demikian ibu dan suami dapat rileks dalam berhubungan.

Faktor makanan sesungguhnya tidak memiliki pengaruh secara langsung atas masalah infertilitas (ketidaksuburan). Seperti diuraikan sebelumnya, terbilang banyak faktor yang dapat mempengaruhi masalah kesuburan pasangan muda.

Khusus untuk makanan yang dapat berfungsi sebagai suplemen maupun vitamin yang mendukung perbaikan kesuburan diantaranya bahan makanan yang mengandung vitamin C seperti ditemui pada buah kiwi, blackcurrant, strawberry, jeruk dan lada dapat meningkatkan kualitas sperma.

Selain itu makanan yang mengandung vitamin E dimana berfungsi menghasilkan antioksidan guna melindungi ovum dari kerusakan. Bahan makanan ini dapat diperoleh dari minyak biji bunga matahari, kacang, biji-bijian, margarin, gandum, alpukat dan beberapa jenis minyak sayur.

Dapat pula ditambahkan makanan yang mengandung Zinc, utamanya terdapat pada jenis kerang terutama pada tiram, roti gandum, beras merah, sayuran hijau, daging merah dan kalkun. Zinc merupakan salah satu nutrisi untuk dapat meningkatkan libido. Tetap semangat dan terus berusaha Ya Ibu Laura, Jangan Menyerah. Salam hangat. (RS)

Dr Ricky Susanto, SpOG - Spesialis Kandungan dan Kebidanan

 

Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur

Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement