Selasa 25 Sep 2012 09:21 WIB

Inilah Tips Bila Teridentifikasi Mengalami Infertilitas Sekunder

Ingin hamil (ilustrasi)
Foto: organicbabyatlanta
Ingin hamil (ilustrasi)

Pertanyaan:

Dok, saya telah menikah hampir 3 tahun dan sampai saat ini masih belum dikaruniai anak. Padahal, saya dulu pernah punya anak tetapi ia meninggal pada usia 3,5 bulan. Soalnya dulu saya disarankan dokter untuk KB Spiral (IUD) dan saya memakai itu. Sedangkan sekarang ini, saya masih belum dikaruniai anak. Saya ingin sekali punya anak lagi dan akan saya rawat semampu saya. Adakah tips yang harus saya lakukan, termasuk jenis makanan yang harus dikonsumsi supaya cepat hamil? Terima kasih. Salam

Ratna, Semarang - 29 tahun

Jawaban:

Hi Bu Ratna, turut simpati atas apa yang Ibu alami ya, semoga selalu diberikan limpahan kebaikan. Terkait dengan pertanyaan yang saya terima, mungkin perlu beberapa data tambahan seperti, sejak kapan dilakukan lepas KB-nya, apakah sudah lebih dari 1 tahun? Kemudian, apakah secara teratur melakukan hubungan seksual dengan suami dalam kurun waktu tersebut?

Bila kemudian jawaban kedua pertanyaan di atas adalah "Iya", maka dapat diidentifikasi dalam diagnosa sebagai infertilitas sekunder. Pada kasus seperti ini, sebaiknya melakukan cek HSG untuk melakukan penilaian tuba dan melakukan cek kualitas sperma pasangan Anda. Tidak terdapat jenis makanan tertentu yang wajib dimakan, pada prinsipnya gizi yang seimbang.

Selain itu, dianjurkan untuk melakukan hubungan seksual secara rutin. Terutama di masa subur dengan mekanisme perhitungan dimulai dari hari ke-11 dari hari pertama haid. Frekuensi hubungan di saat masa subur tersebut dapat diperbanyak semisal 2 kali sehari. Demikian yang dapat disampaikan ya, Bu Ratna. Semoga dengan begitu akan segera mendapatkan momongan.

Tentu sebaiknya juga dapat berkonsultasi atas hasil diagnosa pemeriksaan kesuburan, dengan dokter Kebidanan dan Kandungan untuk berkomunikasi lebih jauh. Terima kasih. Salam sehat. (SS)

dr Sanny Santana, SpOG

Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Meilia

 

Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur

Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement