Napas Balita Sering Berbunyi, Apa Gejala Asma?

REPUBLIKA.CO.ID, Salam Dok, anak saya lelaki 5 tahun sering kali bernapas mengeluarkan bunyi kala tertidur. Apakah itu asma ya Dok? Apa ya Dok ciri gejala asma, serta bagaimana mengatasinya? Apa ada olahraga khusus, katanya berenang membantu pemulihan asma?

Terima kasih

Wati (32 tahun)

Jakarta

Jawaban:

Salam juga Ibu Wati yang penuh perhatian terhadap anaknya, serangan asma memang sering terjadi di malam hari dan biasanya ditandai dengan sesak napas atau kesulitan bernapas dan napas berbunyi ngik-ngik serta batuk batuk (kadang pada anak anak gejala serangan Asma yang paling ringan hanya ditandai batuk batuk), sehingga penderita tidak bisa tidur.

Untuk memastikan bahwa seseorang menderita asma, tentu saja perlu pemeriksaan terlebih dahulu, dari mulai riwayat keluhan yang dirasakan, adakah faktor atopi (alergi) yang diturunkan dari orang tua (tidak selalu ada, namun mayoritas terdapat faktor atopi), pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (darah dan rontgen), serta pemeriksaan lain yang diperlukan.

Gejala asma akan muncul jika terdapat pemicunya seperti debu, infeksi (pilek, demam) udara dingin atau panas serta alergen yang sesuai dengan faktor alergi penderita. Umumnya gejala utama yang timbul adalah sesak napas, napas terasa berat, batuk serta napas berbunyi ngik-ngik, ditambah gejala pemicunya (bersin-bersin pada alergi dihidung, pilek, demam dll).

Penampakan gejala akan muncul secara periodik dan akan hilang tanpa atau dengan pengobatan. Namun jika terjadi serangan asma, jangan dianggap sepele karena pada saat serangan, terjadi penyempitan saluran napas dan berisiko terjadi kematian. Sedangkan olah raga yang baik untuk penderita asma adalah renang dan senam, karena otot-otot pernapasan akan terlatih dan sebaiknya hindari olah raga yang bersifat berlari, karena hal tersebut justru akan memicu serangan asma.

Untuk anak ibu yang berusia 5 tahun, ada baiknya dikonsultasikan ke dokter untuk melihat apakah menderita asma atau tidak dan penentuan derajat asmanya, sehingga pengobatan yang diberikan akan disesuaikan dengan derajatnya. Demikian yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan dapat membantu dan dipahami, Salam sehat selalu. (Zb)

dr. Zubaedah,Sp.P, MARS

Spesialis Paru di RS Meilia Cibubur