Selasa 19 Mar 2013 08:08 WIB

Darah Nifas Belum Berhenti Setelah 40 Hari

Ibu dan bayi (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Ibu dan bayi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Salam Dok, saya Maya (26 tahun) baru melahirkan anak pertama melalui proses persalinan caesar karena risiko miopia tinggi pada 14 Januari lalu. Yang saya mau tanyakan apakah wajar darah nifas keluar lebih dari 40 hari pascamelahirkan?

 

Jawaban:

Salam untuk Ibu Maya yang telah melahirkan anak pertamanya, selamat berbahagia tentunya bagi keluarga. Berkenaan dengan pertanyaan seputar darah nifas Post Sectio, maka darah nifas baik persalinan sesar maupun persalinan melalui vagina secara teori normal berlangsung kurang/ sama dengan enam minggu.

Tetapi ini bukan syarat mutlak. Darah nifas terjadi karena daerah tempat melekatnya plasenta sebelumnya kaya akan pembuluh darah, sehingga setelah plasenta lepas sebagian perdarahan tetap terjadi sehingga perlu pemulihan/ pengecilan kembali rahim ke bentuk semula (involusi), untuk menghentikan perdarahan tersebut.

Umumnya perdarahan akan makin berkurang dan warna merah makin pucat. Tetapi sekali lagi tidak selamanya demikian, terkadang perdarahannya dapat hilang timbul tidak teratur atau terkadang lebih dari 6 minggu. Ini belum tentu abnormal, karena faktor menyusui, gizi jumlah anak dll dapat mempengaruhi.

Yang penting ibu perhatikan:

1.Warnanya tidak merah segar atau keluar bekuan darah banyak yang berulang

2.Tidak disertai bau yang menyengat

3.Tidak disertai demam atau mengigil

4.Tidak menyebabkan pusing atau lemas yang hebat

Bila ibu merasakan hal di atas atau ibu ragu akan kondisi ibu sebaiknya ibu konsultasi ke dokter kandungan ibu. Demikian yang dapat disampaikan, semoga membantu menjelaskan, terima kasih. (SC)

 

dr S Chandra, SpOG, DMAS

Spesialis Kebidanan & Kandungan di RS Meilia Cibubur

 

 

 

Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur

Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement