Selasa 01 Apr 2014 07:00 WIB

Bau Mulut yang Mengganggu

Bau mulut dapat dicegah
Foto: madisonweeklynews.com
Bau mulut dapat dicegah

REPUBLIKA.CO.ID, Dok, selama ini saya sering dijauhi teman karena bau mulut saya. Padahal saya rasa tidak makan yang aneh-aneh, serta selalu menggosok gigi, kenapa ya bisa begitu? Mohon pencerahan, terima kasih.

Risanti (28 tahun)

Jawaban:

Salam untuk Risanti, bila sekeliling kita merasa terganggu atas bau mulut yang kita keluarkan, maka memang perlu kita perhatikan lebih dalam apa yang menyebabkan hal itu terjadi. Nah, bau mulut atau Halitosis ternyata bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu gejala yang perlu dievaluasi.

Tentu saja, kondisi bau mulut akan memiliki dampak secara langsung pada pengaruh negatif, baik dalam pergaulan maupun dalam kepentingan relasi sosial lainnya. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor indikasi seperti diantaranya:

- Ada infeksi di rongga mulut seperti radang amandel, infeksi gusi maupun sariawan.

- Selain itu bisa pula dikontribusi akibat gigi keropos atau berlubang.

- Dapat pula berhubungan dengan gusi bengkak, gusi berdarah, karang gigi atau calculus.

- Lidah meradang, bisa karena kurang vitamin, lidah tergigit, atau tumbuh kanker di sana.

- Demam, mulut banyak mengeluarkan liur dan badan lemah.

Apa yang sudah dilakukan adalah sebuah hal yang tepat, guna melakukan mengatasi kondisi bau mulut yakni seperti:

- Menjaga kesehatan dan kebersihan gigi serta mulut dengan menggosok gigi.

- Dapat pula ditambah dengan berkumurlah dengan cairan antiseptik.

- Menyikat permukaan lidah, untuk membersihkan sisa makanan.

- Usahakan sesering mungkin minum air putih.

- Hindari minum kopi karena akan memperparah keadaan.

- Hentikan kebiasaan merokok, karena bau racun rokok senantiasa menetap.

- Mengunyah permen karet bebas gula, membantu produksi saliva (air liur).

Bagian terakhir yang perlu segera dievaluasi bila perubahan kondisi perilaku hidup telah diperbaiki dan bau mulut tidak kunjung sirna, maka konsultasikan dengan dokter Gigi atau dokter THT, terkait kemungkinan adanya penyakit ataupun infeksi didalam rongga mulut Anda.

Semoga Risanti segera dapat berkomunikasi secara bebas dengan kolega dan rekan, bebas bau mulut dan tersenyum bahagia, salam.

Dr Selfiyanti B, SpTHT-KL

Spesialis THT di RS Meilia Cibubur

 

 

Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur

Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement