Kamis 03 Apr 2014 16:29 WIB

Anak Sering Bengong

..
Foto: Reuters
..

REPUBLIKA.CO.ID, Dok, anak saya usia 4,5 tahun, lelaki sering tidak fokus matanya menatap ruang kosong, kenapa ya dok?

Mohon penjelasannya.

Terima kasih. Salam.

Diana (29 tahun)

Jawaban:

Dear Bu Diana, nanti lain kali ibu kalau melihat hal itu terjadi langsung segera tanyakan kepada Ananda, "kenapa bengong? Apa yang dipikirkan?". Dan usahakan selalu mengingatkan kepada Ananda untuk makna sebuah tugas dan time frame-nya.

Seperti misalnya, "Saatnya sekarang mendengarkan ibu mendongeng ya, jadi harus perhatikan dengan baik". Nah, selalu tekankan apa yang akan jadi reward bila mendengarkan dengan baik dan apa yang akan didapat bila tidak mendengarkan dongeng. Seperti, nanti tidak akan dapat bintang atau tidak mendapat tambahan kudapan wafer bila tidak mendengarkan”.

Tentu pada evaluasi akhirnya, bentuk dari tanda tidak mendengarkan dapat diketahui hasilnya saat ditanya tentang cerita dongeng yang disampaikan apakah Ananda tahu atau tidak tahu.

Kalau menurut cerita Ibu Diana, Ananda mengalami masalah konsentrasi. Di mana kemungkinan gangguan konsentrasi tersebut dapat dipengaruhi oleh 2 faktor, yakni in (dari dalam) dan out (dari luar, seperti suara gaduh atau pengaruh lingkungan sekitar seperti banyaknya orang lewat).

Dari cerita ibu, Ananda mengalami gangguan konsentrasi in, biasanya diakibatkan motivasi yang kurang, minat yang kurang terhadap aktivitas, sehingga membuat Ananda memiliki fokus pada hal lain, atau dapat pula disebabkan karena tidak memahami time frame tugas, tidak ada target tugas apa yang harus dikuasai.

Dapat pula kehilangan fokus itu dikarenakan tidak ada job description yang jelas atas apa yang harus dikuasai, tidak ada tuntutan tugas apa yang harus dikuasai, serta tidak ada aturan yang jelas selama tugas, maupun tidak ada reward yang menarik bagi anak saat tugas.

Perlu diingat bahwa anak belum mempunyai motivasi internal seperti orang dewasa, jadi motivasi memang harus dari luar, dan kemungkinan tidak ada punishment atau konsekuensi bila tugas tidak dikerjakan atau gagal atau dikerjakan asal saja.

Jadi saran saya mulai sekarang lakukan beberapa langkah tersebut di atas, khususnya ketika Ananda mengerjakan tugas apapun itu, entah mendengarkan dongeng, menulis, mewarnai, dan lain-lain. Dampingi beri instruksi atas arahan yang baik serta berikan cinta dan kasih sayang. Bila diperlukan dapat dibawa ke Klinik Tumbuh Kembang Anak, agar dapat dipandu dalam terapi yang bersesuaian.

Semoga buah hati ibu akan mengelami banyak perkembangan setelah melakukan hal tersebut di atas, salam tumbuh kembang buat sang buah hati.

dr Tri Gunadi

Direktur Klinik Tumbuh Kembang YAMET di RS Meilia Cibubur

 

 

Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur

Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement