Jumat 15 Aug 2014 12:05 WIB

Dampak Banyak Mengkonsumsi Teh Bagi Saluran Kemih

Minum teh
Foto: gethealthinformations.com
Minum teh

REPUBLIKA.CO.ID, Dok, saya agak jarang minum air putih tapi banyak teh dan kopi, apakah berbahaya bagi saluran kemih kalau jenis minuman lebih banyak non air putih dok? Terima kasih.

Nisra (29 tahun)

Jawaban:

Salam untuk Ibu Nisra, komposisi tubuh manusia didominasi 70% oleh cairan sehingga penting untuk mempertahankan kondisi tersebut dalam keseimbangan metabolisme tubuh. Dalam hal ini yang perlu diketahui adalah, bahwa teh dan kopi sebenarnya bersifat diuretik, artinya dengan banyak minum teh dan kopi akan membuat buang air kecil lebih banyak dan sering

‎Bila kemudian dikonsumsi secara berlebihan, dampak yang tidak terlalu menyehatkan adalah karena kopi dapat menyebabkan darah tinggi. Disamping itu pula konsumsi teh atau kopi pastilah dengan menambahkan gula, nah di situlah letak tidak sehatnya. ‎Ibu akan lebih tinggi konsumsi gulanya, sehingga akan memicu diabetes, terlebih lagi jika ibu ada riwayat orangtua atau keluarga dg diabetes.

‎Kesimpulannya, teh dan kopi sebenarnya tidak berbahaya untuk saluran kemih, hanya saja akan menimbulkan penyakit lain jika dikonsumsinya secara tidak bijaksana. Oleh sebab itu, air minum yang baik adalah air putih/ air mineral, hindari air putih yang tidak bisa dipastikan kebersihan dan higienitasnya.

Jika menggunakan air tanah sebagai sumber air konsumsi, sebaiknya periksakan dahulu ke laboratorium tentang kandungan air tanah apakah sesuai baku mutu untuk kepentingan konsumsi. Jumlah air yang diminum bergantung pada kondisi fisik individu, antara lain pada berat badan, jenis aktivitas maupun suhu ruangan tempat kita beraktivitas. Secara kasar, kebutuhan cairan yang kita perlukan per hari adalah 30cc (x) berat badan.

Demikian yang dapat diterangkan bu, semoga dapat menjelaskan. Salam.

dr Nugroho BU, SpU

Spesialis Urologi di RS Meilia Cibubur

 

 

Kolom Dokter Kita diasuh oleh RS.Meilia Cibubur

Kirim pertanyaan Anda ke email : [email protected]

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement