Usaha yang Cocok Untuk Mahasiswa, Apa Ya?

Pertanyaan:

Aku mau tanya nih. Aku sama seorang temanku mau coba mulai usaha. Tapi, kita berdua masih bingung mau usaha apa. Selama ini kita coba-coba jual kerudung dan aksesoris. Tapi kalau kita lagi sibuk sama tugas kuliah, kita jadi tidak bisa jualan. Kira-kira usaha apa ya, yang bisa berjalan tapi juga tidak ganggu kuliah, di mana modal kita berdua juga terbatas? Mohon bimbingannya.

Dhita Pertiwi, Tangerang - 20 tahun

Jawaban:

Untuk Dhita, ini dia galau yang benar. Kita harus tetap galau akan masa depan, agar kita semakin mempersiapkan diri dengan baik saat ini. Selagi kita masih bisa dan mampu untuk membenahi apa yang kita miliki. Salah satu modal yang penting adalah semangat juang. Oleh karena itu, yang perlu dibangun adalah minat yang besar terhadap keinginan berusaha.

Nah, kalau sudah mulai dengan usaha jual kerudung dan aksesoris, itu bagus juga untuk didalami. Sekarang dikenal sebagai generasi "Gadget Mania", perangkat teknologi dan internet bukan barang mahal dan bisa diakses semua pihak. Maka, manfaatkanlah hal tersebut. Mulai dari blog, social media seperti Twitter, Facebook, dan berbagai modul lainnya dapat dipergunakan.

Promosi di dunia maya memerlukan cost yang murah, asalkan kreatif. Belum lagi aktif BBM dengan jumlah teman yang cukup lumayan, tentu dapat dimanfaatkan sebagai peluang. Dalam logika networking, tentu sangat membantu. Sesekali perlu dilakukan update info maupun pengetahun tentang kerudung dan aksesorisnya, dengan terlibat dalam komunitasnya. Agaknya saat ini marak klub hijabers di berbagai kota.

Dengan terlibat dalam kegiatan komunitas itu, tentu ada informasi baru terkait dengan produk, gaya dan pengetahuan lain yang trendi berkenaan dengan pola berbusana menggunakan jilbab. Kuliah bukan suatu halangan, maka yang terpenting adalah pengaturan waktu. Di sini, kita diajak untuk dapat melakukan manajemen waktu berkaitan dengan prioritas kegiatan.

Kuliah dan belajar merupakan hal utama sebagai mahasiswa, tentu berada dalam urutan teratas. Dalam keseharian yang 24 jam itu, proporsi kuliah dan belajar dibandingkan dengan aktivitas lain tentu masih bisa diatur schedule-nya, terlebih ada weekend (Sabtu dan Minggu).

Yuk, kita seimbangkan diri kita dengan mulai belajar mengatur diri sendiri dalam menggunakan waktu. Toh, orang yang berhasil adalah manusia yang paling efektif dan efisien memanfaatkan keterbatasan waktu tersebut.

Tetap semangat dan Salam Entrepreneur. (EK)

Ery Kasman, SE, MSi

Direktur Entrepreneur Institute