Jumat 01 Nov 2013 12:18 WIB

Cara Efektif Mengelola Duit (2)

Hitung gaji dengan cermat/ilustrasi
Foto: shutterstock
Hitung gaji dengan cermat/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Salam kenal Pak Hari.  Apakah pengelolaan uang selalu terkait dengan motivasi diri kita? Jika iya, seperti apa sebenarnya Motivasi Keuangan itu? Terima kasih atas jawabannya.

Broto

Balikpapan

 

Jawaban WF 19

Salam kenal juga Mas Broto 

Senang mendapat pertanyaan esensial dari Anda.

Jika saya analogikan seperti sebuah tangga, maka Motivasi Keuangan adalah gabungan pengalaman dari tangga-tangga menuju puncak tujuan keuangan Anda.

Hal ini terkait dengan mentalitas seseorang dalam mempersepsikan uang, dimulai dari tangga nomor satu (1), tangga paling rendah dalam Motivasi Keuangan, lanjut ke 2,3, dan tangga puncak, tangga nomor 4 (empat).

1. Latah Uang

Latah atau ikut-ikutan dalam mencari uang.  Uang dipersepsikan sebagai sebuah alat untuk memenuhi keinginan semata.  Dalam mencari uang, orang yang latah mengikuti arus.  Dimana banyak teman-temannya, maka disanalah dia datang. Tanpa melihat apakah hal ini sesuai dengan talent & passion-nya.

2. Takut Uang

Takut terhadap uang.  Jika Anda pada posisi ini, Anda akan melihat masa depan Anda akan suram jika Anda tidak punya uang, apalagi menjelang pensiun.  Ketakutan ini ada yang alamiah dan ada yang direkayasa.  Alamiah ketika  Anda sudah berjalan pada koridor keuangan, tetapi di tengah jalan terjadi sesuatu di luar kehendak kita.  Tetapi jika yang non alamiah, ini bisa disiasati dengan perencanaan keuangan yang dijalankan secara setahap demi setahap, sesuai dengan pertumbuhan waktu dan kedewasaan Anda dalam melihat uang.

3. Bangga Uang

Anda merasa bangga, dihargai ketika Anda punya banyak uang.  Anda membeli kemewahan padahal fundamental ekonomi Anda belum kokoh.  Ini yang terjadi dengan banyak karyawan atau pegawai.  Waktu level staf dengan gaji terbatas Insya Allah cukup, tetapi ketika naik jabatan sebagai pengawas atau supervisor atau manajer menjadi kurang.  Ini yang disebut fenomena gaya hidup (life style), bukan wealth style (hidup yang sejahtera).

Padahal seharusnya mendahulukan kebutuhan ketimbang keinginan.

4. Syukur Uang

Ini adalah puncak tertinggi dari motivasi keuangan, syukur ketika mendapatkan uang, baik besar maupun kecil.  Mentalitas bersyukur dengan rezeki yang ada, meletakkan uang di tangan, bukan di hati serta selalu berfikir agar “Uang yang bekerja keras buat Anda” dan uang tersebut bisa membeli kemewahan yang benar-benar Anda butuhkan serta bisa didistribusikan untuk sesama dalam sebuah kemanfaatan maksimal.

 

Terakhir agar Motivasi Keuangan Anda benar, lakukan 2 hal berikut :

a. Tuliskan apa yang Anda pikirkan

b. Lakukan apa yang Anda tuliskan

Walk of talk dalam pengelolaan keuangan.

 

Selamat menaiki tangga-tangga Motivasi Keuangan! 

Kolom ini diasuh oleh WealthFlow 19 Technology Inc.,Motivation, Financial & Business Advisory (Lembaga Motivasi dan Perencana Keuangan Independen berbasis Sosial-Spiritual Komunitas). Pertanyaan kirim ke email : [email protected]  SMS 0815 1999 4916.

twitter.com/h4r1soulputra

www.p3kcheckup.com

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement