Jumat 15 Nov 2013 15:02 WIB

Tips Investasi Lewat Obligasi

Red: Endah Hapsari
Bursa saham/ilustrasi
Foto: ap
Bursa saham/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Untuk Anda yang ingin berinvestasi dan melakukan trading di obligasi, berikut tipsnya:

1.Setiap produk keuangan, tentunya memiliki resiko.  Untuk obligasi resikonya terkait dengan fluktuatif modal seperti inflasi, suku bunga, masa tenor dan tingkat bunga kupon

2.Obligasi adalah produk keuangan yang diterbitkan oleh lembaga atau negara dan bukan produk perbankan, misalnya ORI (Obligasi Ritel Indonesia) dan Sukuk Ritel

3.Untuk mendapatkan ORI atau Sukuk Ritel, Anda bisa membelinya di pasar primer atau pasar sekunder  melalui Agen Penjual resmi yang telah ditunjuk pemerintah.  Agen Penjual ini adalah bank-bank nasional dan juga perusahaan sekuritas

4.Dalam berinvestasi di obligasi, sebaiknya Anda tahu untuk apa Anda berinvestasi di obligasi tersebut, misalnya untuk dana pendidikan Anak Anda (dalam rentang waktu 2-4 tahun) serta pastikan bahwa waktu pembayaran dana bersamaan dengan waktu jatuh tempo ORI/Suku Ritel

5.Karena Agen Penjual ingin mendapatkan laba dari penjualan ORI atau Sukuk Ritel, sebaiknya Anda membandingkan biaya-biaya yang harus Anda keluarkan selama masa investasi

6.Bagi Anda yang mau melakukan trading di obligasi, cara termudah untuk ‘membaca’ pergerakan harga ORI di pasar sekunder adalah melalui tingkat inflasi dan suku bunga.  Secara umum bila inflasi naik maka tak lama kemudian suku bunga juga akan naik.  Dan bila suku bunga naik maka harga ORI juga biasanya akan turun. Sebaliknya jika inflasi dan suku bunga turun maka harga ORI juga biasanya akan naik.  

7.Teknisnya di pasar sekunder juga terjadi transaksi jual beli layaknya saham, maka untuk ORI ketika di media (Koran, Radio, TV atau portal berita internet) dikatakan inflasi atau suku bunga akan naik, maka Anda mulai siap-siap membeli ORI karena biasanya harga ORI akan turun.  Sebaliknya jika di berita dikatakan inflasi atau suku bunga akan turun, maka Anda mulai siap-siap menjual ORI Anda, karena harga ORI biasanya akan ikut naik. 

8.Sebagai investor yang cerdas, Anda harus memonitor laporan kepemilikan ORI atau Sukuk Ritel tersebut dari Agen Penjual yang juga mentransfer kupon ORI atau Sukuk Ritel ke rekening Anda.

 

Selamat berinvestasi di obligasi! 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement