REPUBLIKA.CO.ID, Assalamu’alaikum,
Salam kenal saya Yani, seorang guru di daerah. Untuk menutupi kebutuhan hidup saya kerja sampingan menjadi guru privat dari sore sampai malam. Tapi usaha saya itu tidak membuat saya mempunyai banyak uang karena saya terlilit utang yang sangat banyak. Sehingga saya merasa waktu tersita, tapi tidak menyelesaikan permasalahan saya.
Mohon nasihatnya dan jalan keluar apa yang harus saya lakukan agar saya cepat kaya. Perlu diketahui saya adalah pekerja keras.
Makasih.
Yani
0815 7535 xxxx
Jawaban WF 19
Wa’alaikumsalam Wr Wb
Salam kenal kembali Bu Yani :-)
Kata kaya membuat orang mendefiniskannya berbeda-beda. Sebelumnya saya jawab pertanyaan ibu, mari kita merumuskan ulang makna kata kaya (jika ibu tertarik bisa membaca lebih mendetail di buku saya yang ketiga, WealthFlow 19-Rahasia tentang Uang, Kekayaan dan Kesejahteraan, Penerbit Gramedia).
Kaya menurut teori konvensional akuntansi adalah ketika Anda memiliki kekayaan bersih atau net worth. Apa itu kekayaan bersih? Kekayaan bersih adalah harta yang benar-benar sudah menjadi milik Anda.
Jadi jika Bu Yani punya banyak harta tetapi utangnya bertumpuk atau bahkan nilainya lebih besar dari nilai harta, maka ibu belum bisa disebut kaya.
Definisi menurut World Bank (2010), disebut kaya ketika pendapatan Anda > Rp 3,6 juta per bulan. Sedangkan menurut Forbes Magazine, majalah yang biasa membuat peringkat orang-orang kaya seluruh dunia, disebut kaya ketika memiliki uang/harta senilai 1,000,000 dolar AS. Sedangkan menurut defines Robert T Kiyosaki dengan buku fenomenalnya Ayah Kaya Ayah Miskin (Rich Dad Poor Dad), disebut kaya ketika aset > liabilitas.
Apa itu aset? Aset secara tradisional adalah segala sesuatu yang Anda punyai yang memiliki harga tertentu, yang bisa “berubah” menjadi “uang”. Secara sederhana, Mr Kiyosaki mendefiniskan aset adalah uang yang masuk ke kantong/dompet Anda, sedang liabilitas adalah uang yang keluar dari kantong/dompet Anda.
Contohnya, coba lihat HP yang ibu pegang sekarang, apakah termasuk aset atau liabilitas? Jika hanya buat aktivitas yang mengeluarkan uang dalam dompet Anda, misal buat bayar pulsa, maka itu termasuk liabilitas. Jika dengan HP tersebut bisa menghasilkan uang, yang bisa membiayai operasional dari penggunaan HP tersebut., maka itu disebut aset.
Tidak peduli Anda punya uang Rp 1 triliun sekalipun, ketika utang Anda dan biaya hidup Anda melebihi atau lebih besar dari Rp 1 T, maka Anda tidak bisa disebut kaya. Jadi intinya, selagi masih lebih banyak liabilitas/utang di dalam diri dan harta Anda, maka Anda tidak akan bisa menjadi kaya.
Jika saya mendefinisikan kaya (rich) versi Motivasi Keuangan, mohon dibedakan dengan sejahtera, adalah :
1.Dimudahkan beribadah kepada Allah SWT
2.Dimudahkan kebutuhan hidup (primer, sekunder dan tersier)
3.Bisa mendidik anak menjadi shaleh dan shalehah
4.Bisa menunaikan kewajiban dan sunnah yang dianjurkan oleh agama
5.Bisa berlibur dan menyenangkan Allah SWT, masyarakat, keluarga dan pribadi
6.Melakukan pekerjaan yang disukai dan adanya Routine income, Project income dan Strategic income.
Kolom ini diasuh oleh WealthFlow 19 Technology Inc.,Motivation, Financial & Business Advisory (Lembaga Motivasi dan Perencana Keuangan Independen berbasis Sosial-Spiritual Komunitas). Pertanyaan kirim ke email : [email protected] SMS 0815 1999 4916.