oleh:Satria Kartika YUdha -- Indra tidak bisa menurunkan winger Yabes Roni karena cidera.
JAKARTA — Timnas U-19 masih kesulitan menghadapi lawan yang menerapkan strategi compact defense. Evan Dimas dkk gagal mencetak gol dan harus puas bermain imbang 0-0 saat menjamu Lebanon di Stadion Manahan, Solo, Rabu (28/5) malam. Padahal, seperti biasa, timnas U-19 mendominasi penguasaan bola.
"Penguasaan bola sebesar 79 persen. Tapi, gol tidak terjadi. Ke depan, kami akan perbanyak sesi latihan untuk penyelesaian akhir," ungkap pelatih timnas U-19 Indra Sjafri.
Lebanon menumpuk hampir delapan pemain di barisan pertahanan dan lebih mengandalkan serangan balik. Kondisi ini membuat serangan timnas U-19 kerap mentok di kaki para pemain belakang Lebanon.
Indra mengaku, harus melakukan beberapa kali perubahan strategi bermain untuk memecah ketatnya barisan pertahanan Lebanon. Pada awal babak pertama, ujar Indra, anak-anak asuhnya mencoba bermain langsung dengan mengirimkan umpan terobosan melambung dari lini tengah. Tapi, gaya bermain ini tidak efektif karena ternyata Lebanon bermain bertahan. “Selain bertahan, pemain lawan posturnya tinggi-tinggi," kata Indra.
Indra kemudian menginstruksikan pasukannya untuk mengeluarkan karakter permainan aslinya. Yakni, dengan memeragakan kombinasi bola-bola pendek dan penetrasi dari lini sayap yang diakhiri dengan umpan tarik.
Indra menilai, cara kedua ini lebih efektif. "Untuk melawan tim yang bermain dengan compact defense, kita harus main lebar, kombinasi dari kaki ke kaki, dan berani melepaskan tendangan dari luar kotak penalti," tutur Indra.
Timnas pun butuh pemain yang memiliki kecepatan dan penetrasi cepat. Sayang, lini sayap timnas timpang karena terlalu mengandalkan kecepatan Ilham Udin di sektor kiri. Sementara, winger Maldini Pali tidak bisa memberikan banyak kontribusi.
Indra tidak bisa menurunkan winger Yabes Roni karena cedera. Indra pun akhirnya memilih menugaskan Septian David untuk menggantikan Maldini pada babak kedua. "Kalau ada Yabes, mungkin ceritanya lain," kata Indra. Yabes tidak bisa bertanding karena sedang mengalami cedera.
Pelatih yang baru saja dinonatkan sebagai Tokoh Perubahan 2013 dari harian Republika tersebut harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan ketajaman lini depan. Sebab, timnas sebenarnya memiliki sedikitnya dua peluang emas untuk dijadikan gol.
Salah satunya, pada menit ke-30 ketika mendapat tendangan bebas. Muchlis Hadi berhasil mencocor bola hasil umpan tendangan Evan Dimas. Saying, tendangan Muchlis masih membentur mistar gawang. Timnas U-19 pun gagal mencetak gol meskipun bertanding melawan 10 pemain Lebanon sejak menit ke-80.
Pelatih Lebanon U-19 Bassem Ali Mohammad mengaku cukup puas dengan hasil imbang ini. Dia memahami kondisi fisik pemainnya yang tidak bugar karena baru berkumpul selama tiga pekan, sehingga tidak bisa bermain maksimal.
"Saya puas dengan permainan tim kami. Indonesia memang tim yang sangat kuat, tidak memiliki kelemahan," tutur Bassem. ed: israr itah