JAKARTA -- Timnas U-19 akan kembali melakoni laga kedua dalam Tur Nusantara jilid II kala melawat ke kandang Semen Padang U-21, Rabu (11/6). Dalam pertandingan ini, pelatih kepala Indra Sjafri kembali bakal memberikan kesempatan lebih kepada pemain yang berasal dari daerah tersebut.
Pada laga sebelumnya melawan tim Pra-PON Aceh pekan lalu, Indra berani menurunkan empat pemain asli Aceh, yakni Dinan Yahdian Javier, Hendra Sandi Gunawan, Miftahul Hamdi, serta Zulfandi. Mereka pun bermain sangat impresif. Bahkan, para putra daerah ini berhasil mencetak gol kecuali Zulfandi.
Untuk laga melawan Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Indra memastikan bakal memainkan Febly Gushendra. Febly adalah pemain belakang yang berasal dari Kabupaten Agam.
Pekan lalu, Indra mengatakan akan memainkan Febly sejak menit awal ketika melawat di Semen Padang. Bukan hanya itu, Febly pun dipercayai memakai ban kapten layaknya Zulfandi ketika bermain melawan tim Pra-PON Aceh.
Hal itu pun dibenarkan oleh asisten pelatih Guntur Cahyo Utomo. Guntur mengatakan, timnas Garuda Jaya akan memberikan kesempatan bagi Febly untuk memainkan perannya di lapangan mulai awal laga. Keputusan itu juga diberikan agar setiap pemain mempunyai jam terbang bermain bersama tim dalam sebuah pertandingan resmi.
“Kesempatan ini merupakan proses kami guna mempersiapkan tim secara utuh. Kami ingin agar nanti saat berlaga di Myanmar, kami mempunyai tim yang lengkap, bukan hanya mengandalkan 11 pemain inti,” ungkap Guntur kepada Republika, Selasa (10/6).
Keputusan tersebut telah diambil oleh Indra dan tim menajemen sejak awal tur Nusantara jilid II di Aceh. Hal tersebut bukan hanya agar menarik simpati pencinta sepak bola daerah untuk datang ke stadion, melainkan guna meningkatkan semangat pembinaan pemain usia dini di setiap daerah.
Selain itu, Indra menyebutkan, dengan bermain di rumah sendiri, para pemain daerah tersebut diharapkan mampu meningkatkan motivasi mereka ketika tampil di publik sendiri. Bukan hanya menerapkan strategi dengan baik, tetapi para pemain juga berusaha menekan dirinya untuk bisa melebihi batas kemampuan mereka.
Untuk menggantikan Febly, Guntur menuturkan, belum ada kepastian pemain bertahan mana yang telah pasti digantikan tempatnya. Sebagai bek tengah, Febly kemungkinan akan menggantikan posisi yang biasa diisi oleh Hansamu Yama Pranata atau Muhammad Syahrul Kurniawan.
Meski sampai saat ini Febly telah dipersiapkan untuk bermain, tim kepelatihan masih belum mengutarakan posisi siapa yang akan digantikan oleh Febly. “Kami masih menunggu hasil akhir. Mungkin besok pagi atau siang baru bisa diketahui,” lanjut alumnus Psikologi UGM itu.
Untuk taktik bermain, Guntur menuturkan tidak ada perubahan dari apa yang dipelajari pada pertandingan di Aceh. Para pemain didorong mampu melakukan serangan secara efektif serta menciptakan peluang sebanyak mungkin. Itu dimaksudkan untuk melengkapi teknik penguasaan bola tim yang sudah mulai baik. “Jadi penguasaan bola tidak sia-sia. Para pemain kami asah untuk melakukan umpan terobosan dan killing pass,” katanya.
rep:c56 ed: fernan rahadi